Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan menyiapkan rumah khusus untuk mengisolasi secara mandiri pegawai- pegawainya yang memiliki gejala COVID-19 dan dinyatakan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP).

"Sesuai arahan pak Wali Kota, kita harus bisa monitor. Lurah camat diminta menyiapkan rumah dinas, akan kita evakuasi semua untuk penempatan ODP atau PDP untuk PJLP kita," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jumat.

Irwandi mengatakan saat ini sudah ada tiga rumah dinas milik Lurah di kecamatan Tanah Abang yang sudah siap digunakan sebagai rumah isolasi mandiri itu.

"Baru 3 (rumah), kita akan siapkan lagi. Mudah- mudahan dalam waktu dekat ini kelurahan- kelurahan dan kecamatan bisa menyiapkan penampungan (untuk isolasi mandiri)," kata Irwandi.

Ide isolasi mandiri itu dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan Pemerintah Kota Jakarta Pusat terutama bagi para pegawainya yang saat ini sudah ada yang berstatus sebagai ODP dan PDP khususnya dari jajaran pegawai prasarana dan sarana umum (PPSU) serta Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP).

Baca juga: Dirut: RSPI Sulianti Saroso perluas ruang isolasi pasien COVID-19

Baca juga: Anies minta PNS isolasi diri jika alami gejala COVID-19

Baca juga: Dinkes DKI rekomendasikan tiga RS rujukan isolasi penderita corona


"Kita persiapkan rumah dinas lurah camat untuk menampung untuk isolasi PJLP yang kena. Akan masih terus bergulir (persiapannya)," kata Irwandi.

Irwandi mengatakan saat ini terhitung tiga orang pegawai dari Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengalami isolasi mandiri karena mengidap gejala penyakit COVID-19 itu.

"1 orang dari Bina Marga PDP, 1 orang dari Sudin Kehutanan ODP, 1 lagi dari Sudinhub ODP, jadi tiga orang," kata Irwandi.

Hingga saat ini di DKI Jakarta sebanyak 566 warga dinyatakan positif COVID-19, dengan total 346 orang dirawat, 132 warga mengisolasi mandiri, 31 orang sembuh, 57 orang meninggal dunia.