Depok (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok Jawa Barat menyatakan bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 yang meninggal dunia mencapai 10 orang.
"Perlu saya luruskan kembali bahwa status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif COVID-19, karena harus menunggu hasil Polymerase Chain Reaction (PCR), yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kemenkes," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok Dadang Wihana di Depok, Jumat.
Dadang juga mengatakan untuk data kasus terkonfirmasi positif COVID-19 berjumlah 21 orang, sembuh empat orang dan dua orang meninggal dunia.
Sedangkan PDP saat ini berjumlah 193 orang, selesai 15 orang dan masih dalam pengawasan 178 orang.
Ia juga menjelaskan bahwa Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 720 orang, selesai 187 orang dan masih dalam pemantauan 533 orang.
"Data ini kita sampaikan ke publik untuk lebih ekstra waspada akan bahaya penyebaran COVID-19 saat ini," katanya.
Dadang mengatakan terkait pelibatan elemen masyarakat dalam penanganan COVID-19 di antaranya dengan pembentukan Kampung Siaga yang bekerja sama dengan komunitas sekolah relawan.
Sedangkan penerimaan bantuan masyarakat yang akan dikoordinasikan oleh koordinator bidang pencegahan bisa disampaikan melalui nomor rekening Bank BJB 0102336267100 atas nama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok.
"Kampung Siaga COVID-19 akan dibentuk pada level RW dengan melibatkan partisipasi warga, yang terdiri dari satgas siaga, kesehatan, keamanan, logistik dan humas," demikjian Dadang Wihana.
Baca juga: Pemkot Depok bantu logistik bagi ODP dan PDP
Baca juga: Gugus Tugas Corona Depok diminta ajukan biaya tak terduga COVID-19
Baca juga: Warga Depok penderita positif COVID-19 bertambah menjadi 15 orang
10 orang PDP meninggal di Depok, sebut Gugus Tugas COVID-19
27 Maret 2020 19:37 WIB
Tangkapan layar data COVID-19 di Depok, Jawa Barat. (FOTO ANTARA/HO- Gugus Tugas COVID-19 Kota Depok)
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: