Semarang (ANTARA) - Warga di Jawa Tengah yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) segera menjalani pemeriksaan cepat secara bertahap yang dilakukan oleh pemerintah provinsi setempat terkait penanganan COVID-19.

"Alhamdulillah alat 'rapid test' sudah tiba di Jateng dan saya minta langsung didistribusikan hari ini juga," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengecek 8.400 alat pemeriksaan cepat di gudang obat milik Dinas Kesehatan Provinsi Jateng di kawasan Tambak Aji, Ngaliyan, Jumat.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Jateng bertambah dua kali lipat

Baca juga: Ganjar: Pasien positif COVID-19 di Jateng bertambah dua

Ganjar menegaskan pengecekan menggunakan "rapid test" akan diprioritaskan bagi ODP dan masyarakat yang dalam kondisi sehat diminta tidak berbondong-bondong mendatangi rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan cepat.

"Masyarakat tidak perlu berbondong-bondong, yang sehat tenang saja. Kami akan konsentrasi dulu pada mereka yang ODP," ujarnya.

Menurut Ganjar, metode yang akan digunakan dalam pemeriksaan cepat adalah jemput bola, dimana petugas yang melakukan pengecekan menggunakan "rapid test" akan mengunjungi langsung rumah-rumah warga yang dinyatakan ODP.

"Kami akan mendatangi ODP, jadi mereka di rumah saja karena kami sudah punya datanya semua. Selain itu, ODP kan memang harus di rumah, mengisolasi diri, kami akan jemput ke rumah dan melayani semuanya," katanya.

Mengenai target waktu, Ganjar mengatakan bahwa pengecekan menggunakan "rapid test" sangat cepat, diperkirakan setelah alat didistribusikan, dalam waktu sehari pengecekan bisa selesai.

Baca juga: Dinkes tunggu hasil lab suspect COVID-19 meninggal di RSUD Moewardi

Baca juga: Jateng kirim 41.250 masker untuk WNI di tiga negara

Baca juga: Lembaga Eijkman bantu 1.000 VTM untuk penanganan COVID-19 di Jateng

"Itu cepat kok, target satu hari selesai. Paling lambat dua hari, biar cepat diketahui hasilnya dan dilakukan tindakan-tindakan selanjutnya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo mengatakan bahwa 8.400 alat pemeriksaan cepat tersebut tiba di Jateng, Kamis (26/3) sore, selanjutnya disimpan di tempat khusus di gudang milik Dinkes Jateng.

"Pembagiannya kami lakukan ke daerah-daerah yang memiliki ODP melalui Dinas Kesehatan kabupaten/kota masing-masing," katanya.

Berdasarkan data monitoring data COVID-19 Jateng, ODP di Jateng berjumlah 3.638 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 294 orang, positif COVID-19 ada 40 orang, enam orang diantaranya meninggal dunia.