Jakarta (ANTARA) - Barcelona menempuh langkah pemotongan gaji pemain dan staf karena dampak ekonomi dari krisis virus corona, kata klub La Liga itu seperti dikutip Reuters yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Semua pemain profesional di Barcelona, termasuk enam kali pemain terbaik dunia Lionel Messi, selain staf tak bermain menghadapi kewajiban pengurangan upah selama periode lockdown, kata direksi klub ini saat mengambil keputusan itu dalam rapat direksi via konferensi video.
Spanyol dalam keadaan lockdown mulai 14 Maret di mana hanya warga negara saja yang dibolehkan keluar rumah yang itu pun untuk urusan-urusan penting. Masa lockdown diperkirakan diperpanjang begitu masa 15 hari pertama selesai.
Baca juga: Skuat Barcelona siap potong gaji karena corona
Baca juga: Barcelona dilaporkan pertimbangkan kembali latihan pada 27 April
Spanyol menjadi negara Eropa kedua yang paling parah terkena virus corona setelah Italia, dengan jumlah kematian melebihi 4.000 orang. Sekitar 56.000 orang sudah dites positif terkena virus tersebut.
"Di antara langkah yang sudah diadopsi," kata Barcelona, adalah dampaknya terhadap tempat kerja yang membutuhkan adaptasi kontrak staf klub dengan kondisi baru dan sementara.
"Karena pengurangan hari kerja, yang diterapkan karena keadaan-keadaan dan langkah-langkah perlindungan yang diterapkan, dan sebagai akibatnya, pengurangan secara proporsional remunerasi yang tercantum dalam kontrak," sambung Barcelona.
Barcelona juga mengatakan mereka, klubnya dan fasilitas-fasilitasnya terbuka untuk digunakan departemen kesehatan negeri itu.
Baca juga: Messi, Ronaldo dan Neymar masih bergaji tertinggi di dunia
Baca juga: Ronaldo dan Messi sumbang sekitar Rp17 miliar untuk lawan virus corona
Liga Spanyol
Lionel Messi dan rekan-rekannya harus rela potong gaji
27 Maret 2020 13:56 WIB
Pemain Barcelona Lionel Messi. (AFP/LLUIS GENE)
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: