Sepak Bola Dunia
Maracana dipakai jadi rumah sakit darurat tangani pasien COVID-19
27 Maret 2020 04:18 WIB
Arsip - Para pemain Flamengo melakukan pemanasan sebelum bertanding melawan Portuguesa dalam kejuaraan sepakbola Carioca Championship, tanpa penonton akibat merebaknya wabah COVID-19, di Maracana Stadium, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (14/3/2020). ANTARA FOTO/ REUTERS/Ricardo Moraes/ama.
Jakarta (ANTARA) - Stadion bersejarah di Rio de Janeiro, Maracana, dipakai menjadi rumah sakit darurat untuk menangani pasien-pasien yang sudah positif terjangkit COVID-19 di Brazil.
Meningkatnya kasus temuan COVID-19 di Brazil yang melampau angka 2.900 orang pada Kamis setempat, membuat pemerintah meminta komplek berbagai arena olahraga untuk dialihfungsikan menjadi rumah sakit darurat.
Kendati sudah dialihfungsikan pemerintah Rio de Janeiro belum memutuskan berapa banyak daya tampung Stadion Maracana selama masa menjadi rumah sakit darurat.
Baca juga: Klub papan atas Brazil tawarkan stadion untuk rumah sakit lapangan
Otoritas yang sama masih belum memutuskan pula apakah fasilitas rumah sakit darurat bakal dibangun di atas lapangan hijau atau lokasi lain dalam kompleks Maracana, yang meliputi stadion atletik dan gedung akuatik.
Secara keseluruhan Rio de Janeiro berupaya membangun sedikitnya enam rumah sakit darurat selama memerangi pandemi COVID-19.
Sedikitnya 78 orang di Brazil meninggal karena virus corona, tetapi presiden mereka Jair Bolsonaro tak berhenti meremehkan ancaman pandemi global yang disebutnya cuma "flu biasa" itu, demikian lansiran Reuters, Jumat WIB.
Di tingkat provinsi, sejumlah gubernur di Brazil telah menerapkan karantina wilayah sembari meningkatkan daya tampung fasilitas kesehatan, kendati Bolsonaro terus melancarkan kritik bahwa sikap itu berlebihan dan menghambat roda ekonomi di sana.
Baca juga: Bolsonaro dikecam karena prioritaskan ekonomi di tengah wabah corona
Baca juga: Presiden Brazil sebut yang terapkan "lockdown" penjahat
Maracana jadi stadion sepak bola ketiga yang dikonversi menjadi rumah sakit darurat setelah Stadion Pacaembu di Sao Paulo dan Stadion Mane Garrincha di Brasilia.
Federasi sepak bola Brazil saat ini menangguhkan seluruh aktivitas olahraga kulit bundar itu menyusul munculnya kasus COVID-19 di sana.
Maracana merupakan stadion yang menjadi saksi partai final Piala Dunia 2014 serta panggung upacara pembukaan-penutupan Olimpiade 2016.
Baca juga: Pelatih Flamengo positif terkena virus corona
Baca juga: Klub-klub Brasil tawarkan stadionnya untuk rawat pasien corona
Baca juga: Jelang "lockdown" di Prancis, Neymar dan Thiago Silva kabur ke Brasil
Meningkatnya kasus temuan COVID-19 di Brazil yang melampau angka 2.900 orang pada Kamis setempat, membuat pemerintah meminta komplek berbagai arena olahraga untuk dialihfungsikan menjadi rumah sakit darurat.
Kendati sudah dialihfungsikan pemerintah Rio de Janeiro belum memutuskan berapa banyak daya tampung Stadion Maracana selama masa menjadi rumah sakit darurat.
Baca juga: Klub papan atas Brazil tawarkan stadion untuk rumah sakit lapangan
Otoritas yang sama masih belum memutuskan pula apakah fasilitas rumah sakit darurat bakal dibangun di atas lapangan hijau atau lokasi lain dalam kompleks Maracana, yang meliputi stadion atletik dan gedung akuatik.
Secara keseluruhan Rio de Janeiro berupaya membangun sedikitnya enam rumah sakit darurat selama memerangi pandemi COVID-19.
Sedikitnya 78 orang di Brazil meninggal karena virus corona, tetapi presiden mereka Jair Bolsonaro tak berhenti meremehkan ancaman pandemi global yang disebutnya cuma "flu biasa" itu, demikian lansiran Reuters, Jumat WIB.
Di tingkat provinsi, sejumlah gubernur di Brazil telah menerapkan karantina wilayah sembari meningkatkan daya tampung fasilitas kesehatan, kendati Bolsonaro terus melancarkan kritik bahwa sikap itu berlebihan dan menghambat roda ekonomi di sana.
Baca juga: Bolsonaro dikecam karena prioritaskan ekonomi di tengah wabah corona
Baca juga: Presiden Brazil sebut yang terapkan "lockdown" penjahat
Maracana jadi stadion sepak bola ketiga yang dikonversi menjadi rumah sakit darurat setelah Stadion Pacaembu di Sao Paulo dan Stadion Mane Garrincha di Brasilia.
Federasi sepak bola Brazil saat ini menangguhkan seluruh aktivitas olahraga kulit bundar itu menyusul munculnya kasus COVID-19 di sana.
Maracana merupakan stadion yang menjadi saksi partai final Piala Dunia 2014 serta panggung upacara pembukaan-penutupan Olimpiade 2016.
Baca juga: Pelatih Flamengo positif terkena virus corona
Baca juga: Klub-klub Brasil tawarkan stadionnya untuk rawat pasien corona
Baca juga: Jelang "lockdown" di Prancis, Neymar dan Thiago Silva kabur ke Brasil
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: