Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Kota Tarakan menyiapkan dana sekitar Rp2 miliar untuk penanganan wabah virus corona (COVID-19).

"Ada sekitar Rp2 miliar. Saat ini kebutuhan sementara seperti memasang tempat cuci tangan. APD juga disiapkan untuk rumah sakit," kata Wali Kota Tarakan, Khairul di Tarakan, Kamis.

Baca juga: 42 orang dalam pemantauan di Tarakan

Alokasi anggaran itu di antaranya di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan rumah sakit di daerah itu.

"Harapannya masyarakat menahan diri, tidak keluar daerah dan diam di rumah, maka bisa melewati masa sulit ini," katanya.

Skenario terburuk yang akan dilakukan bila ada kasus positif COVID-19, maka akan dilakukan karantina lokal di wilayah itu.

Baca juga: Pelantikan PPS di Tarakan ditunda untuk cegah corona

Saat ini ada sebanyak 8 orang masuk dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dengan 2 orang terkonfirmasi negatif sedangkan 6 orang masih dalam perawatan.

Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 59 orang, di mana pemantauan dilakukan oleh puskesmas sesuai wilayah tempat tinggal ODP.

"Saat ini Tarakan dalam status siaga bencana, sudah saya keluarkan SK pada 16 Maret 2020," kata Khairul.

Baca juga: 2 RS disiapkan di Tarakan untuk pasien COVID-19