Jakarta (ANTARA) - Tim medis COVID-19 mengenakan alat pelindung diri lengkap mengevakuasi seorang WNA yang pingsan di depan Klinik Prodia, Tebet, Jakarta Selatan, pada Kamis sore.
Proses evakuasi tersebut terekam dalam video amatir berdurasi 19 detik yang kemudian viral di media sosial dan menyebar dengan cepat lewat aplikasi pesan instan.
Dalam video tersebut, WNA yang mengenakan pakaian abu-abu hitam tampak tergeletak di lantai dan di sebelahnya terlihat dua petugas medis dengan alat pelindung diri (APD) lengkap tengah memberikan pertolongan pertama.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Tebet Komisaris Polisi Nur Alam menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis sore sekitar pukul 15.15 WIB.
Nur Alam mengatakan WNA itu datang ke Lab Klinik Prodia menggunakan otoped, namun setibanya di lokasi, WNA itu mendadak jatuh pingsan saat menaiki tangga.
"Warga negara asing naik otoped ke Klinik Prodia, kayaknya mau cek kesehatan. Tiba-tiba begitu menaiki tangga pingsan," kata Nur Alam saat dikonfirmasi, Kamis.
Baca juga: Ratusan WNA ajukan perpanjangan izin tinggal darurat di Imigrasi Bali
Baca juga: 485 WNA ajukan izin tinggal keadaan terpaksa di Bali
Beruntung tepat di samping klinik tersebut ada Posko Crisis Centre COVID-19 sehingga A bisa langsung dievakuasi dan mendapatkan bantuan medis.
"Di samping Lab Prodia itu kebetulan ada Baznas Crisis Centre COVID-19, jadi langsung ditelpon 119, tidak lama datang dari Dinas Kesehatan," ujarnya.
Meski demikian dia tidak mengetahui kemana WNA itu dievakuasi. Dia hanya mendapat laporan WNA tersebut sudah dievakuasi oleh petugas dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Kemudian untuk meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan, lokasi tersebut telah disemprot dengan cairan disinfektan. "Lokasi udah disemprot disinfektan, sudah disterilkan," ujarnya.
Tim medis COVID-19 evakuasi WNA pingsan di Tebet
26 Maret 2020 20:46 WIB
Tangkap layar video viral tim medis COVID-19 mengevakuasi seorang WNA yang pingsan di Tebet, Jakarta Selatan. ANTARA/Laily Rahmawati
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat/Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: