687 warga Bekasi jalani tes cepat COVID-19
26 Maret 2020 20:43 WIB
Tes Cepat Covid-19 oleh Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat di salah satu rumah warga yang berlokasi di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kamis (26/3/2020). (ANTARA/ Pradita Kurniawan Syah).
Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Sebanyak 687 warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dengan kategori A yakni tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19 serta warga berstatus ODP dan PDP menjalani tes cepat atau 'Rapid Diagnostic Test' COVID-19 hari pertama oleh Dinas Kesehatan setempat.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan tes cepat hari pertama ini dilakukan dengan metode 'door to door' atau mendatangi langsung kediaman warga.
Baca juga: Bekasi mulai pemeriksaan cepat COVID-19 dari rumah ke rumah
"Dengan mengenakan alat pelindung diri lengkap, petugas medis dari Dinas Kesehatan mendatangi satu per satu kediaman warga yang dinyatakan ODP (orang dalam pemantauan)," kata Alamsyah di Cikarang, Kamis.
Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang ada di rumah sakit termasuk tenaga kesehatannya dilaksanakan oleh rumah sakit masing-masing dengan pendampingan Dinas Kesehatan.
"Hari ini para petugas medis kami dari 43 Puskesmas mendatangi satu per satu kediaman warga yang berstatus ODP dan 15 rumah sakit yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi untuk melakukan tes cepat," ucapnya.
Alamsyah juga memastikan tes cepat COVID-19 di hari kedua masih menggunakan sistem 'door to door'. Mereka yang menjadi sasaran pengecekan akan didatangi oleh 200 petugas medis.
Baca juga: Cegah corona, asosiasi pemulung desak pemerintah lindungi warga TPST
"Tahap kedua masih skenarionya door to door. Didatangi ke kediamannya masing-masing. Sebelumnya drive thru yang direncanakan juga masih tetap berlaku namun jumlahnya minimal," katanya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi mendapat bantuan alat tes cepat dari Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat sejumlah 1.000 paket alat tes untuk digunakan kepada warga dengan Status ODP, PDP, dan tenaga medis.
Pelaksanaan test cepat COVID-19 di Kabupaten Bekasi ini bertujuan untuk memastikan peta sebaran kasus COVID-19 yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi serta memutus mata rantai penyebaran dan menentukan tindakan medis lanjutan.
"Hingga Kamis ini di Kabupaten Bekasi tercatat ada 15 orang positif COVID-19 dengan rincian 11 pasien dirawat, satu sembuh, dan tiga yang positif COVID-19 meninggal dunia," kata Alamsyah.
Baca juga: Bogor, Depok, Bekasi terbanyak kasus COVID-19 di Jawa Barat
Baca juga: Cegah COVID-19, Pemkab Bekasi tunda Pilkades Serentak 2020
Baca juga: Lampung dapat bantuan 2.000 APD dari pusat
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan tes cepat hari pertama ini dilakukan dengan metode 'door to door' atau mendatangi langsung kediaman warga.
Baca juga: Bekasi mulai pemeriksaan cepat COVID-19 dari rumah ke rumah
"Dengan mengenakan alat pelindung diri lengkap, petugas medis dari Dinas Kesehatan mendatangi satu per satu kediaman warga yang dinyatakan ODP (orang dalam pemantauan)," kata Alamsyah di Cikarang, Kamis.
Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang ada di rumah sakit termasuk tenaga kesehatannya dilaksanakan oleh rumah sakit masing-masing dengan pendampingan Dinas Kesehatan.
"Hari ini para petugas medis kami dari 43 Puskesmas mendatangi satu per satu kediaman warga yang berstatus ODP dan 15 rumah sakit yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi untuk melakukan tes cepat," ucapnya.
Alamsyah juga memastikan tes cepat COVID-19 di hari kedua masih menggunakan sistem 'door to door'. Mereka yang menjadi sasaran pengecekan akan didatangi oleh 200 petugas medis.
Baca juga: Cegah corona, asosiasi pemulung desak pemerintah lindungi warga TPST
"Tahap kedua masih skenarionya door to door. Didatangi ke kediamannya masing-masing. Sebelumnya drive thru yang direncanakan juga masih tetap berlaku namun jumlahnya minimal," katanya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi mendapat bantuan alat tes cepat dari Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat sejumlah 1.000 paket alat tes untuk digunakan kepada warga dengan Status ODP, PDP, dan tenaga medis.
Pelaksanaan test cepat COVID-19 di Kabupaten Bekasi ini bertujuan untuk memastikan peta sebaran kasus COVID-19 yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi serta memutus mata rantai penyebaran dan menentukan tindakan medis lanjutan.
"Hingga Kamis ini di Kabupaten Bekasi tercatat ada 15 orang positif COVID-19 dengan rincian 11 pasien dirawat, satu sembuh, dan tiga yang positif COVID-19 meninggal dunia," kata Alamsyah.
Baca juga: Bogor, Depok, Bekasi terbanyak kasus COVID-19 di Jawa Barat
Baca juga: Cegah COVID-19, Pemkab Bekasi tunda Pilkades Serentak 2020
Baca juga: Lampung dapat bantuan 2.000 APD dari pusat
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: