Anies operasikan Hotel Grand Cempaka bagi tenaga medis beristirahat
26 Maret 2020 13:37 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampak sedang mengecek kamar di Hotel Grand Cempaka Business, Jakarta yang dioperasikan untuk tempat istirahat tenaga medis yang berjuang menangani wabah Covid-19. ANTARA/Instagram/@aniesbaswedan
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah dan mengoperasikan Hotel Grand Cempaka Business sebagai tempat beristirahat bagi para tenaga medis di Jakarta yang menangani wabah COVID-19.
"Tenaga medis yg mengurusi pasien COVID -19 adalah pejuang yg tugasnya terberat dan paling berisiko terpapar. Wajahnya tertutup masker, tapi perannya terlihat dengan nyata. Mereka harus kita dukung penuh. Mulai hari ini, Hotel Grand Cempaka Business milik BUMD PT. Jakarta Tourisindo, diubah dan dioperasikan sebagai tempat peristirahatan bagi para tenaga medis di Jakarta yang sedang berjuang keras mengalahkan wabah COVID-19," tulis Anies Baswedan dalam akun resmi Instagram-nya.
Anies juga menambahkan bahwa sebanyak 220 kamar berisi 414 tempat tidur di hotel tersebut telah disiapkan.
"Dalam waktu dekat tiga hotel milik BUMD DKI juga akan segera menyusul, dengan jumlah total 261 kamar tambahan dan 361 tempat tidur. Seluruh fasilitas pendukung di dalamnya disiapkan khusus untuk melindungi dan melayani para tenaga medis," katanya.
Baca juga: Pemprov DKI minta masyarakat tetap di rumah untuk hindari COVID-19
Baca juga: Pemprov DKI rumuskan subsidi untuk warga Jakarta
Menurut Gubernur DKI Jakarta itu, Setiap kamar dibersihkan dengan disinfektan secara rutin, makanan disediakan dalam kotak, bilik disinfektan disediakan. 15 bus TransJakarta dan 50 bus sekolah dioperasikan khusus untuk antar jemput.
"Hari ini, sebanyak 138 tenaga medis dari RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu mulai menempati Hotel Grand Cempaka Business. Ratusan lainnya akan segera menyusul. Mereka turun berjuang melayani warga Jakarta dalam masa sulit, dan siap menghadapi tantangan berat dengan risiko sangat tinggi. Dukungan dari kita semua, semoga dapat meringankan beban para pejuang kemanusiaan ini. Tak lupa kita terus doakan agar Allah SWT terus melindungi mereka, memberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugas mulia ini," kata Anies.
Ia mengatakan bahwa berbagai pihak turut membantu memberi dukungan. Dompet Dhuafa dan Pasar Jaya menyediakan bilik disinfektan, donasi makanan berdatangan dari Foodstation Jakarta, Susu Diamond, Bank DKI, Perkumpulan Jasa Boga Indonesia, Terra Restaurant, dan dari individu seperti Ibu Juliana. Pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan terima kasih atas kolaborasi ini.
"Jangan biarkan tenaga medis bertarung sendirian di garda terdepan. Ini kerja bersama, kerja kolosal dan semua perlu terlibat. Mari kita dukung, mari kita bantu," ujar Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Baca juga: Pemprov DKI siapkan 17.500 dokter untuk tangani COVID-19
"Tenaga medis yg mengurusi pasien COVID -19 adalah pejuang yg tugasnya terberat dan paling berisiko terpapar. Wajahnya tertutup masker, tapi perannya terlihat dengan nyata. Mereka harus kita dukung penuh. Mulai hari ini, Hotel Grand Cempaka Business milik BUMD PT. Jakarta Tourisindo, diubah dan dioperasikan sebagai tempat peristirahatan bagi para tenaga medis di Jakarta yang sedang berjuang keras mengalahkan wabah COVID-19," tulis Anies Baswedan dalam akun resmi Instagram-nya.
Anies juga menambahkan bahwa sebanyak 220 kamar berisi 414 tempat tidur di hotel tersebut telah disiapkan.
"Dalam waktu dekat tiga hotel milik BUMD DKI juga akan segera menyusul, dengan jumlah total 261 kamar tambahan dan 361 tempat tidur. Seluruh fasilitas pendukung di dalamnya disiapkan khusus untuk melindungi dan melayani para tenaga medis," katanya.
Baca juga: Pemprov DKI minta masyarakat tetap di rumah untuk hindari COVID-19
Baca juga: Pemprov DKI rumuskan subsidi untuk warga Jakarta
Menurut Gubernur DKI Jakarta itu, Setiap kamar dibersihkan dengan disinfektan secara rutin, makanan disediakan dalam kotak, bilik disinfektan disediakan. 15 bus TransJakarta dan 50 bus sekolah dioperasikan khusus untuk antar jemput.
"Hari ini, sebanyak 138 tenaga medis dari RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu mulai menempati Hotel Grand Cempaka Business. Ratusan lainnya akan segera menyusul. Mereka turun berjuang melayani warga Jakarta dalam masa sulit, dan siap menghadapi tantangan berat dengan risiko sangat tinggi. Dukungan dari kita semua, semoga dapat meringankan beban para pejuang kemanusiaan ini. Tak lupa kita terus doakan agar Allah SWT terus melindungi mereka, memberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugas mulia ini," kata Anies.
Ia mengatakan bahwa berbagai pihak turut membantu memberi dukungan. Dompet Dhuafa dan Pasar Jaya menyediakan bilik disinfektan, donasi makanan berdatangan dari Foodstation Jakarta, Susu Diamond, Bank DKI, Perkumpulan Jasa Boga Indonesia, Terra Restaurant, dan dari individu seperti Ibu Juliana. Pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan terima kasih atas kolaborasi ini.
"Jangan biarkan tenaga medis bertarung sendirian di garda terdepan. Ini kerja bersama, kerja kolosal dan semua perlu terlibat. Mari kita dukung, mari kita bantu," ujar Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Baca juga: Pemprov DKI siapkan 17.500 dokter untuk tangani COVID-19
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: