IHSG "terbang", BEI: IHSG ikuti naiknya bursa dunia
26 Maret 2020 11:19 WIB
Foto double exposure pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melalui layar ditutup menguat pada level 4.237,73 atau naik tipis 9,232 poin di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/8/2015). Pemerintah melalui perusahaan BUMN menggelontorkan dana Rp10 triliun untuk pembelian saham kembali di pasar modal guna meningkatkan harga saham yang sedang anjlok. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama/aa. (ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)
Jakarta (ANTARA) - Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono W Widodo menilai, penguatan signifikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis pagi ini mengikuti naiknya bursa saham dunia.
"Selama kita tutup kemarin, bursa-bursa utama dunia mencatatkan kenaikan tajam terutama di AS karena solusi pemberian insentif ekonominya sudah disetujui. Jadi kali ini IHSG juga mengikuti pola pergerakan indeks dunia yang ada sekarang," ujar Laksono di Jakarta, Kamis.
IHSG hari ini "terbang" menembus level psikologis 4.000 mengikuti pasar saham AS yang menguat merespons paket stimulus sebesar 2 triliun dolar AS demi menanggulangi krisis akibat pandemi global. Sementara itu pasar Eropa juga turut naik merespons penguatan di AS.
Baca juga: IHSG kembali naik ke level psikologis 4.000
Pada pukul 11.05, IHSG menguat 321,27 poin atau 8,16 persen ke posisi 4.258,9. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 69,43 poin atau 12,25 persen menjadi 635,26.
Pada minggu ini secara akumulatif IHSG turun 6,2 persen, mayoritas ditekan oleh emiten perbankan. Meski demikian, emiten pertambangan selama dua hari perdagangan (23-24 Maret) cukup mengalami tren peningkatan.
Sementara itu, bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 602,9 poin atau 3,08 persen ke 18.943,7, indeks Hang Seng menguat 20,8 poin atau 0,09 persen ke 23.548, dan indeks Straits Times melemah 6,76 poin atau 0,27 persen ke 2.498,71.
Baca juga: Bursa saham Hong Kong dibuka 0,33 persen lebih tinggi
Tim Riset Samuel Sekuritas menilai, investor juga tampaknya masih "wait and see" menunggu data Klaim Pengangguran Awal (Initial Jobless Claims) AS per Maret yang diperkirakan akan naik signifikan.
Sentimen lain masih berfokus pada pandemi global dan langkah pelonggaran kuantitatif tanpa batas (unlimited quantitative easing) yang akan dijalankan oleh AS dan pelonggaran kuantitatif dari Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) sebesar 750 miliar Euro.
"Selama kita tutup kemarin, bursa-bursa utama dunia mencatatkan kenaikan tajam terutama di AS karena solusi pemberian insentif ekonominya sudah disetujui. Jadi kali ini IHSG juga mengikuti pola pergerakan indeks dunia yang ada sekarang," ujar Laksono di Jakarta, Kamis.
IHSG hari ini "terbang" menembus level psikologis 4.000 mengikuti pasar saham AS yang menguat merespons paket stimulus sebesar 2 triliun dolar AS demi menanggulangi krisis akibat pandemi global. Sementara itu pasar Eropa juga turut naik merespons penguatan di AS.
Baca juga: IHSG kembali naik ke level psikologis 4.000
Pada pukul 11.05, IHSG menguat 321,27 poin atau 8,16 persen ke posisi 4.258,9. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 69,43 poin atau 12,25 persen menjadi 635,26.
Pada minggu ini secara akumulatif IHSG turun 6,2 persen, mayoritas ditekan oleh emiten perbankan. Meski demikian, emiten pertambangan selama dua hari perdagangan (23-24 Maret) cukup mengalami tren peningkatan.
Sementara itu, bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 602,9 poin atau 3,08 persen ke 18.943,7, indeks Hang Seng menguat 20,8 poin atau 0,09 persen ke 23.548, dan indeks Straits Times melemah 6,76 poin atau 0,27 persen ke 2.498,71.
Baca juga: Bursa saham Hong Kong dibuka 0,33 persen lebih tinggi
Tim Riset Samuel Sekuritas menilai, investor juga tampaknya masih "wait and see" menunggu data Klaim Pengangguran Awal (Initial Jobless Claims) AS per Maret yang diperkirakan akan naik signifikan.
Sentimen lain masih berfokus pada pandemi global dan langkah pelonggaran kuantitatif tanpa batas (unlimited quantitative easing) yang akan dijalankan oleh AS dan pelonggaran kuantitatif dari Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) sebesar 750 miliar Euro.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: