Magetan (ANTARA) - Bupati Magetan Suprawoto menyatakan enam orang dari delapan pasien yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 di wilayahnya adalah satu keluarga.

"Ada delapan warga Magetan yang positif virus corona. Dua adalah pasangan suami istri, sedangkan enam lainnya merupakan satu keluarga," ujar Bupati Suprawoto saat menggelar konferensi pers di Magetan, Rabu.

Baca juga: Pasien dalam pengawasan COVID-19 di RSUD Soedono Madiun membaik

Baca juga: Pemkab Magetan isolasi anggota keluarga pasien COVID-19


Menurut dia, enam orang satu keluarga ini merupakan keluarga dari pasien pria positif corona yang meninggal di RSUD dr Moewardi Solo dan dimakamkan di Magetan. keenamnya adalah istri dari pasien positif corona yang meninggal di Solo, kemudian anak, menantu, dan tiga cucunya.

Sedangkan dua pasien lainnya adalah pasangan suami istri yang merupakan teman almarhum pasien positif corona meninggal di Solo. Mereka sama-sama ikut sebagai peserta seminar di Bogor.

"Yang kena ini sekeluarga yang sudah diisolasi di rumahnya. Mereka dipantau oleh tim medis Dinkes Magetan. Kenapa baru muncul positif sekarang, sebab hasil uji ulang spesimennya juga baru kami terima dari laboratorium Kemenkes," kata Bupati.

Baca juga: Warga Magetan positif COVID-19 bertambah menjadi delapan orang

Baca juga: RSUD Soedono Madiun terima rujukan pasien dalam pengawasan COVID-19

Saat ini kedelapan warga Magetan yang dinyatakan positif corona sedang menjalani perawatan isolasi di RSUD dr Soedono Madiun. Secara umum, kondisi semuanya terpantau baik dan stabil.

Ia menambahkan sesuai data Pemprov Jatim, selain delapan orang dinyatakan positif corona, terdapat tujuh warga Magetan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Tujuh pasien status PDP tersebut juga telah diisolasi di RSUD dr Soedono Madiun.

Ia mengimbau warga Magetan untuk tidak panik dengan bertambahnya jumlah warga yang positif terpapar virus corona. Warga diminta mematuhi anjuran pemerintah untuk belajar, bekerja, dan beribadah di rumah, serta melakukan "social distancing" atau menjaga jarak.

"Kami imbau jangan panik, namun tetap waspada dan selalu jaga kesehatan. Dukung pemerintah melawan corona dengan tidak keluar rumah," katanya.

Baca juga: Pemkab Magetan berlakukan stasus siaga COVID-19

Baca juga: Gubernur Jatim umumkan Sidoarjo dan Magetan daerah terjangkit COVID-19