Presiden instruksikan para menteri tetap di Jakarta
25 Maret 2020 19:52 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) bersiap memberikan keterangan pers terkait wafatnya ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo di rumah duka, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3/2020). ANTARAFOTO/Maulana Surya/foc/pri.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar para menteri Kabinet Indonesia Maju tetap berada di Jakarta dan tidak terbang ke Solo untuk bertakziah kepada Ibunda Presiden, Hj. Sujiatmi Notomiharjo, yang baru saja berpulang.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengirimkan pesan khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Rabu, kepada para menteri dan anggota Kabinet Indonesia Maju.
“Yth Para Anggota Kabinet, arahan Bapak Presiden pemakaman bersifat intern dan Para Anggota Kabinet tetap bekerja di Jakarta dan fokus pada tugas masing-masing, mohon doanya,” tulisnya.
Baca juga: Ibunda Jokowi meninggal dunia di RST Slamet Riyadi Solo
Baca juga: Ibunda Presiden Jokowi meninggal bukan karena COVID-19
Hal serupa juga diteruskan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung sehingga para menteri dipastikan tetap berada di ibu kota di tengah masih begitu banyaknya persoalan akibat wabah COVID-19.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengaku akan tetap di Jakarta sesuai instruksi Presiden setelah menerima pesan tersebut.
“Dari Pak Pratik dan Mas Pramono Anung begitu,” kata Teten.
Ia memberikan dukungan doa kepada Presiden Jokowi yang dinilainya telah memberikan teladan yang baik kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
“Pak Jokowi luar biasa di tengah duka yang mendalam, yang membutuhkan dukungan moril dari para menteri dan orang-orang terdekatnya, tapi beliau tetap minta kita fokus ke tugas masing-masing,” katanya.
Menurut Teten, hal tersebut patut untuk diteladani oleh seluruh masyarakat di tanah air.
“Presiden dapat menjadi contoh di mana acara kedukaan dan pemakaman, hingga acara 40 harian di tengah wabah corona sebaiknya dihindari, seminimal mungkin agar tidak terjadi kerumunan,” katanya.
Teten yang pernah menjadi Koordinator Staf Khusus Presiden Jokowi itu mengaku bukan kali ini saja Presiden Jokowi memberikan teladan yang baik.
“Bukan kali ini saja Pak Jokowi senantiasa tidak mau melibatkan masalah keluarga dengan urusan pemerintahan,” katanya.
Baca juga: Ibunda Jokowi wafat, warganet sampaikan belasungkawa
Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo, berpulang pada Rabu sekitar pukul 16.45 WIB, dan tak lama setelah mendengar kabar tersebut Presiden langsung terbang ke Solo.
Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia dalam usia 77 tahun
di RST Tingkat III Slamet Riyadi Surakarta karena sakit.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengirimkan pesan khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Rabu, kepada para menteri dan anggota Kabinet Indonesia Maju.
“Yth Para Anggota Kabinet, arahan Bapak Presiden pemakaman bersifat intern dan Para Anggota Kabinet tetap bekerja di Jakarta dan fokus pada tugas masing-masing, mohon doanya,” tulisnya.
Baca juga: Ibunda Jokowi meninggal dunia di RST Slamet Riyadi Solo
Baca juga: Ibunda Presiden Jokowi meninggal bukan karena COVID-19
Hal serupa juga diteruskan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung sehingga para menteri dipastikan tetap berada di ibu kota di tengah masih begitu banyaknya persoalan akibat wabah COVID-19.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengaku akan tetap di Jakarta sesuai instruksi Presiden setelah menerima pesan tersebut.
“Dari Pak Pratik dan Mas Pramono Anung begitu,” kata Teten.
Ia memberikan dukungan doa kepada Presiden Jokowi yang dinilainya telah memberikan teladan yang baik kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
“Pak Jokowi luar biasa di tengah duka yang mendalam, yang membutuhkan dukungan moril dari para menteri dan orang-orang terdekatnya, tapi beliau tetap minta kita fokus ke tugas masing-masing,” katanya.
Menurut Teten, hal tersebut patut untuk diteladani oleh seluruh masyarakat di tanah air.
“Presiden dapat menjadi contoh di mana acara kedukaan dan pemakaman, hingga acara 40 harian di tengah wabah corona sebaiknya dihindari, seminimal mungkin agar tidak terjadi kerumunan,” katanya.
Teten yang pernah menjadi Koordinator Staf Khusus Presiden Jokowi itu mengaku bukan kali ini saja Presiden Jokowi memberikan teladan yang baik.
“Bukan kali ini saja Pak Jokowi senantiasa tidak mau melibatkan masalah keluarga dengan urusan pemerintahan,” katanya.
Baca juga: Ibunda Jokowi wafat, warganet sampaikan belasungkawa
Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo, berpulang pada Rabu sekitar pukul 16.45 WIB, dan tak lama setelah mendengar kabar tersebut Presiden langsung terbang ke Solo.
Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia dalam usia 77 tahun
di RST Tingkat III Slamet Riyadi Surakarta karena sakit.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: