Jakarta (ANTARA) - Tenaga medis pasien COVID-19 Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur, yang ditolak pulang oleh tetangga mereka telah difasilitasi tempat tinggal.
"Pagi ini menurut sumber kami, masalah ini sudah diambilalih pimpinan (RSUP Persahabatan)," ujar Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah di Jakarta, Rabu siang.
Manajemen RSUP Persahabatan, kata Harif, telah mengambil alih kebijakan untuk memfasilitasi tempat tinggal sementara bagi dokter maupun perawat yang ditolak pulang oleh tetangganya.
Selain tempat tinggal sementara, dokter dan perawat tersebut juga diberikan fasilitas kendaraan antar-jemput oleh Pemprov DKI.
"Barusan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) menyampaikan sudah disediakan tempat lengkap dengan kendaraan antar-jemput," katanya.
Baca juga: PPNI advokasi dokter dan perawat COVID-19 yang ditolak pulang warga
Baca juga: Penolakan terhadap tenaga medis COVID-19 terjadi sejak Minggu
PPNI menerima laporan kalangan dokter dan perawat yang sedang menangani kasus COVID-19 di RSUP Persahabatan mendapat penolakan kembali ke kosan atau rumah mereka.
Laporan itu diterima pihaknya pada Minggu (22/3) dari PPNI Cabang Jakarta Timur.
Harif mengaku belum mengetahui jumlah dokter maupun perawat yang ditolak oleh warga di tempat tinggal mereka.
"Jumlahnya enggak dilaporkan, tapi kejadiannya saja.Bukan hanya perawat tapi ada dokter juga," katanya.
Tim medis yang ditolak tetangga telah difasilitasi tempat dan jemputan
25 Maret 2020 12:21 WIB
Sejumlah dokter spesialis di RSUP Persahabatan Jakarta Timur membantu menurunkan pasien dari dalam mobil ambulan RSCM Jakarta, Rabu (4/3/2020). ANTARA/Andi Firdaus/aa.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: