Laporan dari Kuala Lumpur
Malaysia catat jumlah kematian 16 orang akibat COVID-19
25 Maret 2020 09:07 WIB
Petugas dari Dewan Bandaraya (Pemerintah Kota) Kuala Lumpur dan Sukarelawan Malaysia (Rela) berjaga di Pasar Chow Kit, Kuala Lumpur, Selasa (24/3/2020), pada hari ke tujuh penerapan karantina sebagian wilayah (partial lockdown) dalam membatasi penularan COVID-19. Foto ANTARA/Agus Setiawan
KUALA LUMPUR (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan terdapat pertambahan satu kasus kematian akibat penyakit COVID-19 pada Selasa malam (24/3) sehingga jumlah kematian menjadi 16 orang.
"Dukacita disampaikan terdapat satu lagi pertambahan kasus kematian berkaitan COVID-19 yang telah dilaporkan kepada Crisis Preparedness and Response Centre (CPRC) Kebangsaan," ujar Dirjen Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisyam Abdullah sebagaimana dirilis Grup Telegram Majelis Keselamatan Negara, Rabu.
Kasus kematian ke-16 atau kasus ke-1334 merupakan seorang lelaki warganegara Malaysia berusia 75 tahun dengan latarbelakang beberapa penyakit kronik.
Dia telah mulai menunjukkan gejala lima hari sebelum dimasukkan ke Rumah Sakit Angkatan Tentara Tuanku Mizan pada 16 Maret 2020 dan seterusnya dipindahkan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur pada 18 Maret 2020.
"Kesehatan beliau telah merosot lalu dimasukkan ke Unit Rawatan Rapi (ICU) untuk bantuan pernafasan dan disahkan positif COVID-19 pada 21 Maret 2020. Namun, beliau telah disahkan meninggal dunia pada 24 Maret 2020 jam 19.40 malam," katanya.
Dia mengatakan penyebab infeksi COVID-19 beliau masih dalam penyelidikan.
"KKM mengucapkan takziah kepada anggota keluarga pasien," katanya.
"Dukacita disampaikan terdapat satu lagi pertambahan kasus kematian berkaitan COVID-19 yang telah dilaporkan kepada Crisis Preparedness and Response Centre (CPRC) Kebangsaan," ujar Dirjen Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisyam Abdullah sebagaimana dirilis Grup Telegram Majelis Keselamatan Negara, Rabu.
Kasus kematian ke-16 atau kasus ke-1334 merupakan seorang lelaki warganegara Malaysia berusia 75 tahun dengan latarbelakang beberapa penyakit kronik.
Dia telah mulai menunjukkan gejala lima hari sebelum dimasukkan ke Rumah Sakit Angkatan Tentara Tuanku Mizan pada 16 Maret 2020 dan seterusnya dipindahkan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur pada 18 Maret 2020.
"Kesehatan beliau telah merosot lalu dimasukkan ke Unit Rawatan Rapi (ICU) untuk bantuan pernafasan dan disahkan positif COVID-19 pada 21 Maret 2020. Namun, beliau telah disahkan meninggal dunia pada 24 Maret 2020 jam 19.40 malam," katanya.
Dia mengatakan penyebab infeksi COVID-19 beliau masih dalam penyelidikan.
"KKM mengucapkan takziah kepada anggota keluarga pasien," katanya.
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020
Tags: