Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengapresiasi gerakan masyarakat yang turut serta menyosialisasikan program physical distancing untuk mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19.
“Saya mengapresiasi gerakan masyarakat turut menyosialisasikan physical distancing jaga jarak aman yang terus mengingatkan kita semua untuk berdisiplin,” kata Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers melalui video conference dari Istana Merdeka Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, hanya dengan kedisiplinan yang kuat maka bangsa ini akan mampu mencegah penyebaran COVID-19.
Untuk itu peran seluruh elemen masyarakat sangat penting dalam mendukung program physical distancing.
“Karena hanya dengan kedisiplinan yang kuat kita bisa mencegah penyebaran COVID-19, kita bangsa besar, bangsa petarung, bangsa pejuang Insya Allah kita bisa menghadapi tantangan global saat ini,” kata Presiden.
Kepala Negara juga mengajak jajarannya baik di tingkat pusat maupun daerah sampai tingkat kelurahan dan desa untuk selalu tanggap terhadap situasi kesehatan dan ekonomi masyarakat.
“Kita harus kerja keras, bersatu, bergotong royong menghadapi tantangan ini,” katanya.
Presiden mengakui bahwa penyebaran wabah COVID-19 benar-benar memperlambat ekonomi dunia termasuk perekonomian di Indonesia. Selain itu, sebanyak 186 negara tercatat sudah terpapar virus corona.
“Pemerintah terus bekerja keras untuk mengantisipasi hal ini untuk mengatasi daya beli masyarakat, mencegah PHK, dan mempertahankan produktivitas ekonomi, produktivitas masyarakat di Indonesia,” katanya.
Presiden apresiasi gerakan sosialisasi "physical distancing"
24 Maret 2020 19:16 WIB
Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas melalui video conference dari Istana Merdeka Jakarta, Kamis (19/3/2020) (Biro Pers Istana)
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020
Tags: