Pandemi COVID-19, pelajar Indonesia di mancanegara dibimbing daring
24 Maret 2020 00:46 WIB
Rektor UMI Makassar Prof Basri Modding (tengah) bersama para wakil rektor memberikan keterangan pers terkait penerapan kuliah daring di Makassar, terkait pandemi COVID-19, Senin, (16/3/2020). (FOTO ANTARA/Abd Kadir)
Jakarta (ANTARA) - Para pelajar Indonesia di berbagai negara yang tergabung dalam Klikcoaching memberikan bimbingan dalam jaringan (daring) untuk mendapatkan beasiswa dari luar negeri di tengah kondisi pandemi COVID-19.
Bimbingan melalui Instragram tersebut dilakukan secara gratis di tengah diliburkannya kegiatan belajar-mengajar tatap muka di sekolah dan kampus untuk menghindari meluasnya wabah COVID-19.
"Pemateri dan temanya setiap hari berbeda-beda," kata CEO Klikcoaching Budy Sugandi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin malam.
Ia menjelaskan materi "Menaklukan Dunia (Turki, Jerman, China dan Australia) dengan Beasiswa" diisi oleh Budy sendiri.
Kemudian Fadhilah Wulandari, peraih master Development Studies di ISS Erasmus University Rotterdam, Belanda mengisi materi "Sekali Daftar, Langsung Lulus Beasiswa Pemerintah Turki dan Belanda".
Klikcoaching yang bisa diakses melalui laman dan Instagram itu untuk mempermudah para pencari beasiswa itu memiliki lebih dari 100 mentor yang tersebar di hampir semua negara favorit tujuan studi.
Hingga saat ini Klikcoaching telah berhasil membantu puluhan pelajar Indonesia meraih mimpinya kuliah ke luar negeri, seperti Belanda, Turki, Inggris, Belgia, Rusia, dan China melalui kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) se-Dunia.
"Proses mentoring beasiswa dilakukan secara daring yaitu dengan 'video call' dan 'chat'," demikian Budy Sugandi.
Baca juga: Pemerintah dorong perguruan tinggi selenggarakan kuliah daring
Baca juga: Mahasiswa Indonesia yang dievakuasi dari Hubei mulai kuliah daring
Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, Unima di Tondano terapkan kuliah daring
Bimbingan melalui Instragram tersebut dilakukan secara gratis di tengah diliburkannya kegiatan belajar-mengajar tatap muka di sekolah dan kampus untuk menghindari meluasnya wabah COVID-19.
"Pemateri dan temanya setiap hari berbeda-beda," kata CEO Klikcoaching Budy Sugandi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin malam.
Ia menjelaskan materi "Menaklukan Dunia (Turki, Jerman, China dan Australia) dengan Beasiswa" diisi oleh Budy sendiri.
Kemudian Fadhilah Wulandari, peraih master Development Studies di ISS Erasmus University Rotterdam, Belanda mengisi materi "Sekali Daftar, Langsung Lulus Beasiswa Pemerintah Turki dan Belanda".
Klikcoaching yang bisa diakses melalui laman dan Instagram itu untuk mempermudah para pencari beasiswa itu memiliki lebih dari 100 mentor yang tersebar di hampir semua negara favorit tujuan studi.
Hingga saat ini Klikcoaching telah berhasil membantu puluhan pelajar Indonesia meraih mimpinya kuliah ke luar negeri, seperti Belanda, Turki, Inggris, Belgia, Rusia, dan China melalui kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) se-Dunia.
"Proses mentoring beasiswa dilakukan secara daring yaitu dengan 'video call' dan 'chat'," demikian Budy Sugandi.
Baca juga: Pemerintah dorong perguruan tinggi selenggarakan kuliah daring
Baca juga: Mahasiswa Indonesia yang dievakuasi dari Hubei mulai kuliah daring
Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, Unima di Tondano terapkan kuliah daring
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: