Semarang (ANTARA) - Okupansi kereta api yang berangkat maupun datang dengan tujuan berbagai stasiun di wilayah PT KAI Daop 4 Semarang rata-rata kurang dari 50 persen kapasitas yang tersedia menyusul merebaknya COVID-19.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro di Semarang, Senin, mengakui penurunan penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta api tersebut.
Sejumlah KA yang berangkat dari berbagai stasiun di Daop 4 antara lain Argo Sindoro, Argo Muria, Ciremai, Tawang Jaya, Tawang Jaya Premium, Ambarapa Ekspres, serta Menoreh.
Ia mencontohkan Ka Argo Muria relasi Semarang-Jakarta pada 22 Maret 2020 hanya mencatat 92 penumpang atau hanya 20 persen dari kapasitas yang tersedia.
"Saat kedatangan tercatat hanya terisi sekitar 18 persen dari kapasitas," katanya.
Meski mengalami penurunan penumpang, kata dia, hingga saat ini belum ada pemberhentian sementara operasional KA di wilayah Daop 4.
Sementara untuk kereta yang melintas di wilayah Daop 4, lanjut dia, terdapat dua kereta api yang disetop sementara perjalanannya.
"KA Sembrani dan Gumarang relasi Jakarta-Surabaya dibatalkan perjalanannya, rencana mulai 26 Maret," katanya.
Baca juga: PT KAI kembalikan biaya tiket penumpang
Baca juga: KAI Palembang semprot gerbong kereta dengan cairan disinfektan
Okupansi KA di Daop 4 kurang dari 50 persen akibat COVID-19
23 Maret 2020 19:19 WIB
Antrean calon penumpang di loket pembelian tiket di Stasiun Tawang Semarang. (ANTARA/ HO-Humas PT KAI Daop 4 Semarang)
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
Tags: