Jakarta (ANTARA) - Pembunuhan di Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, pada Kamis (19/3), dipicu motif cemburu pelaku terhadap korban.
"Diketahui tersangka ini 'chatting' dengan seorang perempuan dan korban merasa cemburu," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian saat gelar perkara di Jakarta, Senin.
Korban berinisial N dan tersangka berinisial SB (22) dilaporkan terlibat hubungan pria sesama jenis.
Kronologi berawal saat tersangka menyambangi tempat korban dan melakukan hubungan sesama jenis di dalam kamar.
"Setelah itu, korban mendapati tersangka sibuk 'chatting' dengan seorang perempuan yang membuat dia cemburu," katanya.
Baca juga: Motif pembunuhan di Kelapa Gading karena cemburu
Baca juga: Cemburu buta, pemuda aniaya teman pacarnya di Kembangan
Lalu korban mengambil telepon selular tersangka lalu memblokir nomer perempuan tersebut. "Korban sempat melontarkan kata kata kasar dan mengancam tersangka hingga membuatnya sakit hati," ujar Arie.
Niat tersangka membunuh korban pun muncul, namun karena postur tubuh korban jauh lebih besar dari pelaku, maka tersangka menunggu saat yang tempat menghabisi nyawa korban.
"Tersangka menahan dulu hingga korban tidur, lalu tersangka mengambil pisau di dapur kos korban," katanya.
Dengan senjata tajam tersebut, kata Arie, tersangka menghabisi nyawa korban. N dilaporkan menderita luka di leher dan perut.
Saat ini N dijerat kasus dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain sesuai pasal 340 KUHP subsider Pasal 380 KUHP sub subsider pasal 351 ayat 3 KUHP dan 363 KUHP.
"Ancaman sepuluh tahun penjara," katanya.
Polisi: Motif pembunuhan di Cililitan dipicu cemburu
23 Maret 2020 18:25 WIB
Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian saat memimpin gelar perkara di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (23/3/2020). (ANTARA/Andi Firdaus).
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: