Jakarta (ANTARA) - Polisi memastikan pengemudi ojek daring bernama Abdur Rohman yang meninggal dunia di Jalan Raya Tebet Dalam pada 18 Maret, tak ada kaitannya dengan paparan virus Corona (COVID-19).
Kapolsek Palmerah Jakarta Barat Komisaris Polisi Supriyanto di Jakarta, Senin, mengatakan, Abdur yang merupakan warga Palmerah, meninggal dunia karena menderita serangan jantung.
"Telah didapat informasi bahwa almarhum meninggal karena serangan jantung bukan karena virus corona," ujar Supriyanto.
Kepastian tersebut berdasarkan hasil monitoring dan pengecekan Kanit Intel Polsek Palmerah Ajun Komisaris Polisi Saifudin Ali dan Kanit V Iptu Imam Agus Santoso dengan Ketua Ojol (ojek online) Jakarta Barat dan juga Ketua Ojol Kecamatan Palmerah.
Baca juga: Sekolah libur, pengemudi ojek daring sepi penumpang
Supriyanto menjelaskan, pihaknya sudah berbicara dengan keluarga korban dan diketahui korban terkena serangan jantung.
“Kematiannya karena penyakitnya itu, makanya keluarga tak mau memperpanjang persoalan ini,” jelasnya.
Sebelumnya, beredar video di media sosial kabar mengenai pengemudi ojek daring yang meninggal mendadak di kawasan Tebet, Jakarta Selatan dengan narasi diakibatkan COVID-19.
Baca juga: Asosiasi imbau pengemudi ojek daring waspadai dan antisipasi corona
Abdur sempat kesakitan dan memegangi dadanya, kemudian dikelilingi rekan-rekannya sesama pengemudi ojek daring.
Polisi pastikan pengemudi ojek daring meninggal bukan karena COVID-19
23 Maret 2020 15:14 WIB
Ilustrasi - Pengemudi ojek daring meninggal bukan karena COVID-19. ANTARA/Ardika/am.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: