Jakarta (ANTARA) - Label fesyen mewah Saint Laurent dan Balenciaga akan memproduksi masker bedah untuk membantu menambah persediaan masker yang menipis karena krisis virus corona baru (COVID-19) di wilayah Prancis.

Hal itu dikemukakan oleh pihak Kering, selaku perusahaan fesyen yang menaungi dua label ini.

Berkurangnya persediaan alat pelindung di seluruh Prancis telah membuat marah para dokter, juga membuat kepolisian Prancis mengancam akan berhenti dari pekerjaannya bila berpatroli tanpa dilengkapi pelindung seperti masker.

Kering yang berbasis di Paris, mengatakan Saint Laurent dan Balenciaga akan mulai memproduksi masker bedah di workshop mereka, setelah proses dan bahan yang akan mereka gunakan mendapat persetujuan resmi, seperti dilaporkan Reuters.

Baca juga: Rakuten Tokyo Fashion Week akan digelar "online"

Baca juga: Pekan Mode Australia batal karena corona


Sementara ini, Kering mengatakan akan memberikan 3 juta masker bedah kepada layanan kesehatan Prancis yang rencananya akan diimpor dari China.

Sementara Gucci akan memproduksi dan menyumbangkan 1,1 juta masker dan 55.000 hazmat medis ke Italia.

Pekan lalu perusahaan fesyen mewah lain, LVMH, mengatakan pihaknya bekerja dengan pemerintah Prancis untuk mendapatkan 40 juta masker kesehatan dari pemasok China.

LVMH, bersama kelompok kosmetik lain termasuk L'Oreal, juga menggunakan beberapa pabrik parfumnya untuk membuat pembersih tangan.

Baca juga: Dampak virus corona pada industri fesyen global

Baca juga: Gara-gara virus corona, Giorgio Armani gelar pertunjukan daring

Baca juga: Petugas peragaan busana Valentino gunakan masker