BCA sebut satu karyawan positif COVID-19
23 Maret 2020 14:14 WIB
BCA ikut mendukung imbauan pemerintah dan otoritas terkait pembatasan aktivitas untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (COVID-19). (ANTARA/HO-BCA)
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Central Asia (BCA) Tbk menyebut satu orang karyawan kantor pusat di Jakarta positif terjangkit virus Corona jenis baru atau COVID-19 setelah melalui rangkaian tes kesehatan.
"Dukungan penuh kami berikan kepada rekan kami dan memastikan bahwa beliau berada dalam penanganan yang tepat," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Setelah dipastikan ada karyawan terjangkit COVID-19, manajemen bank swasta nasional itu memantau dan memberlakukan kerja dari rumah (WFH) bagi staf setempat yang berkomunikasi dan berinteraksi aktif dengan yang bersangkutan.
Pihaknya menerapkan rencana bisnis berkelanjutan dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 terutama setelah terkonfirmasi karyawan positif terjangkit virus Corona.
Adapun langkah antisipasi itu di antaranya melakukan penyemprotan disinfektan seluruh lantai dan lift di bawah manajemen bank itu di kantor pusat di Jakarta.
Kemudian, karyawan yang bekerja di lantai yang sama dengan yang bersangkutan akan diberlakukan WFH serta akan dipantau secara intensif.
Dia melanjutkan manajemen juga melakukan pengukuran suhu tubuh, melakukan sanitasi sarana dan infrastruktur, dan menyediakan pembersih tangan instan.
Selain itu, melakukan pengaturan social distancing serta mengatur layanan weekend banking.
"Kami mengaktifkan metode pemisahan lokasi kerja dan kebijakan bekerja di rumah dan melakukan penundaan kegiatan tatap muka yang melibatkan banyak orang," katanya.
Sementara itu, pemerintah mengumumkan hingga Minggu (22/3) jumlah kasus positif di seluruh Indonesia mencapai 514 kasus.
Dari jumlah itu, 29 pasien sembuh dan 48 orang meninggal dunia.
Baca juga: Cegah COVID-19, Bank Mandiri sesuaikan jam operasional cabang
Baca juga: BNI siapkan layanan 24 jam, nasabah tidak perlu keluar rumah
"Dukungan penuh kami berikan kepada rekan kami dan memastikan bahwa beliau berada dalam penanganan yang tepat," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Setelah dipastikan ada karyawan terjangkit COVID-19, manajemen bank swasta nasional itu memantau dan memberlakukan kerja dari rumah (WFH) bagi staf setempat yang berkomunikasi dan berinteraksi aktif dengan yang bersangkutan.
Pihaknya menerapkan rencana bisnis berkelanjutan dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 terutama setelah terkonfirmasi karyawan positif terjangkit virus Corona.
Adapun langkah antisipasi itu di antaranya melakukan penyemprotan disinfektan seluruh lantai dan lift di bawah manajemen bank itu di kantor pusat di Jakarta.
Kemudian, karyawan yang bekerja di lantai yang sama dengan yang bersangkutan akan diberlakukan WFH serta akan dipantau secara intensif.
Dia melanjutkan manajemen juga melakukan pengukuran suhu tubuh, melakukan sanitasi sarana dan infrastruktur, dan menyediakan pembersih tangan instan.
Selain itu, melakukan pengaturan social distancing serta mengatur layanan weekend banking.
"Kami mengaktifkan metode pemisahan lokasi kerja dan kebijakan bekerja di rumah dan melakukan penundaan kegiatan tatap muka yang melibatkan banyak orang," katanya.
Sementara itu, pemerintah mengumumkan hingga Minggu (22/3) jumlah kasus positif di seluruh Indonesia mencapai 514 kasus.
Dari jumlah itu, 29 pasien sembuh dan 48 orang meninggal dunia.
Baca juga: Cegah COVID-19, Bank Mandiri sesuaikan jam operasional cabang
Baca juga: BNI siapkan layanan 24 jam, nasabah tidak perlu keluar rumah
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
Tags: