Jayapura (ANTARA) - Komandan Lanud Silas Papare Marsekal Pertama Tri Bowo mengaku, pesawat CASA CN A-2909 ditembaki OTK ketika hendak mendarat di lapangan terbang Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (23/3).
"Memang benar pesawat kami ditembaki saat hendak mendarat di Oksibil sekitar pukul 07.20 WIT," katanya.

Baca juga: Tim gabungan temukan tanaman ganja di Oksibil

Baca juga: Papua Terkini - Polisi sebutkan 150 rumah kios terbakar di Oksibil

Baca juga: Faktor cuaca di Oksibil masih hambat pencarian Heli MI 17


Pesawat TNI-AU dengan pilot Mayor (P) Ari Wicaksono membawa sekitar tiga ton bama dan bahan campuran milik Pemda Pegbin, aku Dan Lanud SP kepada Antara, Senin.
Diakui, setelah menurunkan barang yang diangkut pesawat langsung kembali ke Lanud SP di Sentani.
Dari pengecekan terdapat tujuh bekas tembakan yang diduga dari senjata jenis M16.
"Pesawat ditembaki saat hendak mendarat dan saat ini sedang dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi pesawat, " jelas Marsekal Pertama Tri Bowo.
Dijelaskan, berbagai barang yang dibawa CASA itu merupakan pesanan Bupati Pegunungan Bintang yang meminta bantuan mengangkut bahan bangunan untuk membangun gereja.

Permintaan bantuan tersebut diajukan resmi sehingga disetujui dengan mengerahkan pesawat CASA CN A-2909.
Belum dapat dipastikan kelompok mana yang melakukan penembakan, aku Marsekal Pertama Tri Bowo.