Jakarta (ANTARA) - CEO Volkswagen, Herbert Diess memperingatkan bahwa krisis karena virus corona baru (COVID-19) dapat memaksa perusahaan untuk menutup pabriknya lebih lama dari yang direncanakan sebelumnya.
"Sebagian besar pabrik kami tutup selama dua minggu, di beberapa daerah. Kemungkinan langkah-langkah ini akan berlangsung lebih lama," kata Diess dalam posting LinkedIn yang dikutip dari Reuters, Senin.
Banyak perusahaan terkenal di dunia terdampak virus corona, salah satunya VW yang memiliki anak perusahaan Audi, Bentley, Bugatti, Ducati, Lamborghini, Porsche, Seat dan Skoda.
"Penyebaran virus tidak akan terhenti dalam beberapa minggu dari sekarang. Jadi kita harus siap, untuk hidup dengan ancaman ini untuk waktu yang lama, sampai obat-obatan yang efektif atau vaksinasi tersedia," kata Diess.
Baca juga: Lindungi pegawai dari corona, Volkswagen liburkan pabrik
Baca juga: Toyota perpanjang penghentian produksi di Amerika hingga April
Melihat keadaan ini, Volkswagen mengambil langkah-langkah untuk mengamankan likuiditas, rantai pasokan, dan melanjutkan proyek-proyek strategis seperti peluncuran mobil listrik ID3 serta pasokan sel baterai.
Volkswagen beberapa waktu lalu juga mengatakan bahwa mereka sedang menangguhkan produksi di pabrik-pabrik di seluruh Eropa.
Baca juga: VW hentikan operasi pabrik mereka di Slovakia karena virus corona
Baca juga: Ini dampak virus corona terhadap industri mobil global
Baca juga: VW pimpin penjualan mobil dunia, Toyota kedua
CEO VW: Penutupan pabrik karena corona berlangsung lama
23 Maret 2020 10:27 WIB
Dokumentasi - Sejumlah orang lewat di depan logo Volkswagen menjelang Shanghai Auto Show, di Shanghai, Cina (15/4/2019). ANTARA/REUTERS/Aly Song/am.
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
Tags: