China laporkan 45 kasus impor COVID-19 dan satu lokal
22 Maret 2020 13:54 WIB
Staf medis Cheng Xiaoxue (tengah) dari Provinsi Guizhou, China barat daya, menunggu untuk naik kereta di Stasiun Kereta Api Wuhan di Provinsi Hubei, China tengah (17/3/2020). Beberapa tim bantuan medis pada Selasa (17/3) mulai meninggalkan Provinsi Hubei ketika epidemi COVID-19 di provinsi yang terkena dampak paling parah itu terus melemah. ANTARA/Xinhua/Xiao Yijiu/aa.
Beijing (ANTARA) - China pada Minggu melaporkan 46 kasus baru COVID-19 yang kesemuanya, kecuali satu, merupakan impor dari luar negeri, menurut Komisi Kesehatan Nasional negara tersebut.
Jumlah 46 kasus itu merupakan peningkatan selama empat hari berturut-turut. Satu kasus penularan dalam negeri yang dilaporkan pada Minggu adalah yang pertama kalinya dalam empat hari terakhir.
Sementara kasus penularan virus corona baru secara domestik di China telah berkurang secara drastis, negara itu menunjukkan peningkatan yang stabil dalam kasus impor.
Virus corona impor sebagian besar berkaitan dengan para warga China yang kembali dari luar negeri.
Pada Sabtu (21/3), China melaporkan 41 kasus virus COVID-19, semuanya hasil impor.
Di antara kasus-kasus baru dari luar negeri yang dilaporkan pada Minggu, jumlah tertinggi 14 kasus muncul di kota pusat keuangan Shanghai. Selain itu, 13 kasus dilaporkan muncul di Ibu Kota Beijing, turun dari 21 kasus pada hari sebelumnya.
Dengan data terbaru itu, jumlah total kasus virus corona di China menjadi 81.054 dengan 3.261 kematian, termasuk enam pada Sabtu.
Provinsi Hubei di China tengah, tempat wabah pertama kali muncul akhir tahun lalu di ibu kotanya, Wuhan, untuk keempat hari berturut-turut melaporkan nol kasus baru.
Sumber: Reuters
Baca juga: Untuk hari kedua, China laporkan nol kasus lokal COVID-19
Baca juga: Jumatan di Masjid Besar Taipei ditiadakan
Baca juga: Vaksin COVID-19 diuji coba 60 hari setelah China berbagi data genetik
Jumlah 46 kasus itu merupakan peningkatan selama empat hari berturut-turut. Satu kasus penularan dalam negeri yang dilaporkan pada Minggu adalah yang pertama kalinya dalam empat hari terakhir.
Sementara kasus penularan virus corona baru secara domestik di China telah berkurang secara drastis, negara itu menunjukkan peningkatan yang stabil dalam kasus impor.
Virus corona impor sebagian besar berkaitan dengan para warga China yang kembali dari luar negeri.
Pada Sabtu (21/3), China melaporkan 41 kasus virus COVID-19, semuanya hasil impor.
Di antara kasus-kasus baru dari luar negeri yang dilaporkan pada Minggu, jumlah tertinggi 14 kasus muncul di kota pusat keuangan Shanghai. Selain itu, 13 kasus dilaporkan muncul di Ibu Kota Beijing, turun dari 21 kasus pada hari sebelumnya.
Dengan data terbaru itu, jumlah total kasus virus corona di China menjadi 81.054 dengan 3.261 kematian, termasuk enam pada Sabtu.
Provinsi Hubei di China tengah, tempat wabah pertama kali muncul akhir tahun lalu di ibu kotanya, Wuhan, untuk keempat hari berturut-turut melaporkan nol kasus baru.
Sumber: Reuters
Baca juga: Untuk hari kedua, China laporkan nol kasus lokal COVID-19
Baca juga: Jumatan di Masjid Besar Taipei ditiadakan
Baca juga: Vaksin COVID-19 diuji coba 60 hari setelah China berbagi data genetik
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: