Jakarta (ANTARA) - Persoalan apakah Olimpiade Tokyo bisa diadakan tepat waktu bakal segera terjawab, kata Presiden Atletik Dunia Sebastian Coe seperti dikutip Reuters, Minggu.
Pernyataan Coe itu muncul setelah sejumlah atlet dan federasi menyerukan penundaan kompetisi yang dijadwalkan berlangsung dari 24 Juli sampai 9 Agustus tersebut karena pandemi virus corona.
"Keputusan mengenai Olimpiade bisa menjadi sangat jelas sesegera mungkin dalam beberapa hari dan pekan ke depan," kata Coe dalam pernyataan tertulis kepada Reuters.
"Sebagaimana saya katakan pekan lalu, saya tak menganggap kami harus menyelenggarakan Olimpiade dengan mempertaruhkan segalanya, sudah tentu tidak dengan mempertaruhkan keselamatan atlet."
"Masalah keadilan dalam kompetisi adalah yang utama," kata dia seraya menambahkan bahwa atlet kesulitan berlatih di berbagai negara karena langkah-langkah yang diterapkan demi mengurangi penyebaran virus corona yang sudah merenggut ribuan nyawa.
"Jika kita kehilangan level playing field (kondisi permainan yang adil), maka kita kehilangan integritas dari kompetisi ini," kata Coe. "Tak ada yang menginginkan hal ini."
Namun demikian Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyatakan Olimpiade Tokyo akan jalan terus. Dan Coe menyatakan ini adalah bukan wilayah otoritas dia dan lembaga yang dia pimpin.
Para pejabat atletik kawasan pekan lalu sudah diminta berbicara kepada federasi-federasi dan atlet-atletnya sehingga Atletik Dunia bisa mendapatkan gambaran lengkap mengenai lanskap yang sudah bergeser di mana berbagai belahan negara diserang virus, kata Coe.
Atletik Dunia dijadwalkan menggelar pertemuan pekan depan untuk mengkaji dan membahas situasi yang berkembang.
Baca juga: Atletik AS minta Olimpiade Tokyo ditangguhkan
Baca juga: Giliran Brasil minta Olimpiade Tokyo dimundurkan ke 2021
Baca juga: Dewan pemain desak IOC tinjau Olimpiade
Olimpiade
Bos Atletik Dunia sebut nasib Olimpiade Tokyo segera diumumkan
22 Maret 2020 05:03 WIB
Presiden Atletik Dunia Sebastian Coe. (AFP/VALERY HACHE)
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020
Tags: