Liga Spanyol
Krisis virus corona paksa Barcelona potong gaji pemain
22 Maret 2020 00:51 WIB
Gelandang Barcelona Sergio Busquets (tengah) bersama Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu (kanan) dalam sebuah turnamen di Jepang pada 27 Juli 2019. Barcelona pekan akan akan memutuskan apakah akan memangkas sementara gaji para pemain intinya guna mengurangi dampak ekonomi krisis virus corona. (AFP/KAZUHIRO NOGI)
Jakarta (ANTARA) - Barcelona pekan ini akan memutuskan apakah memangkas sementara gaji para pemain intinya guna mengurangi dampak ekonomi krisis virus Corona (COVID-19), kata sejumlah sumber kepada ESPN, Sabtu.
Sumber-sumber mengatakan kepada ESPN bahwa para pemain sudah mengetahui soal ini dan diharapkan memberikan lampu hijau kepada klub untuk memotong sementara gaji mereka.
Dalam sebuah telekonferensi Jumat di mana semua anggota direksi klub hadir dari jarak jauh, Presiden Barca Josep Maria Bartomeu menjelaskan kepada sejawat-sejawatnya bahwa situasi keuangan sedang rumit tetapi masih bisa dikendalikan jika langkah-langkah tertentu diambil.
Barcelona tak terpikirkan memecat sementara para pemain, namun sumber-sumber berkata kepada ESPN mengingat tidak ada pemasukan maka para pemain mungkin akan dipangkas gajinya karena pertandingan masih ditangguhkan karena pandemi virus Corona.
Baca juga: Bintang sepak bola China Wu Lei positif COVID-19
Menurut Global Sports Salary Survey, Barcelona adalah tim pertama dalam sejarah yang memiliki gaji rata-rata pemain melebihi 11 juta euro per tahun.
Sumber-sumber lain menyebutkan bahwa para pemain Barcelona dan klub-klub lain tengah menghubungi serikat pemain Spanyol (AFE) demi membantu mengatasi soal ini.
Bartomeu kabarnya sudah berunding dengan ECA (Asosiasi Klub-klub Eropa) dan badan sepak bola Eropa UEFA, karena memprihatinkan implikasi finansial virus Corona terhadap operasi klub tersebut.
CEO Barcelona Oscar Grau sedang berbicara dengan La Liga dan klub-klub lain di Eropa untuk mengkoordinasikan langkah mengatasi dampak negatif virus Corona kepada keuangan klub.
Presiden La Liga Javier Tebas sudah beberapa kali menegaskan bahwa musim ini akan diselesaikan begitu situasi membaik.
Baca juga: Presiden La Liga yakin kompetisi Eropa kembali lanjut pertengahan Mei
Sejauh ini Barcelona sudah mengeruk pendapatan 22,1 juta euro dari babak grup Liga Champions dan bisa bertambah lagi 37,5 juta euro jika mencapai final. Menjuarai kompetisi ini akan memberikan tambahan 4 juta euro kepada Camp Nou, ditambah 3,5 juta euro jika juara Piala Super UEFA. Namun, pukulan keuangan terbesar bagi Barca adalah penghentian kompetisi liga domestik.
Barca terpaksa menutup toko-toko resminya, museum klub, akademi-akademinya di seluruh dunia dan Camp Nou sendiri sehingga tidak ada uang mengalir dari tiket atau pesanan-pesanan VIP.
Menurut sumber-sumber ESPN, Barcelona sudah mendapatkan sumber pendapatan penting dari departemen pemasaran berupa penjualan kit lewat online atau daring yang terus meningkat, namun uang yang diperoleh dari sini tidak cukup.
Baca juga: Alaves konfirmasikan 15 kasus positif virus corona
Sumber-sumber mengatakan kepada ESPN bahwa para pemain sudah mengetahui soal ini dan diharapkan memberikan lampu hijau kepada klub untuk memotong sementara gaji mereka.
Dalam sebuah telekonferensi Jumat di mana semua anggota direksi klub hadir dari jarak jauh, Presiden Barca Josep Maria Bartomeu menjelaskan kepada sejawat-sejawatnya bahwa situasi keuangan sedang rumit tetapi masih bisa dikendalikan jika langkah-langkah tertentu diambil.
Barcelona tak terpikirkan memecat sementara para pemain, namun sumber-sumber berkata kepada ESPN mengingat tidak ada pemasukan maka para pemain mungkin akan dipangkas gajinya karena pertandingan masih ditangguhkan karena pandemi virus Corona.
Baca juga: Bintang sepak bola China Wu Lei positif COVID-19
Menurut Global Sports Salary Survey, Barcelona adalah tim pertama dalam sejarah yang memiliki gaji rata-rata pemain melebihi 11 juta euro per tahun.
Sumber-sumber lain menyebutkan bahwa para pemain Barcelona dan klub-klub lain tengah menghubungi serikat pemain Spanyol (AFE) demi membantu mengatasi soal ini.
Bartomeu kabarnya sudah berunding dengan ECA (Asosiasi Klub-klub Eropa) dan badan sepak bola Eropa UEFA, karena memprihatinkan implikasi finansial virus Corona terhadap operasi klub tersebut.
CEO Barcelona Oscar Grau sedang berbicara dengan La Liga dan klub-klub lain di Eropa untuk mengkoordinasikan langkah mengatasi dampak negatif virus Corona kepada keuangan klub.
Presiden La Liga Javier Tebas sudah beberapa kali menegaskan bahwa musim ini akan diselesaikan begitu situasi membaik.
Baca juga: Presiden La Liga yakin kompetisi Eropa kembali lanjut pertengahan Mei
Sejauh ini Barcelona sudah mengeruk pendapatan 22,1 juta euro dari babak grup Liga Champions dan bisa bertambah lagi 37,5 juta euro jika mencapai final. Menjuarai kompetisi ini akan memberikan tambahan 4 juta euro kepada Camp Nou, ditambah 3,5 juta euro jika juara Piala Super UEFA. Namun, pukulan keuangan terbesar bagi Barca adalah penghentian kompetisi liga domestik.
Barca terpaksa menutup toko-toko resminya, museum klub, akademi-akademinya di seluruh dunia dan Camp Nou sendiri sehingga tidak ada uang mengalir dari tiket atau pesanan-pesanan VIP.
Menurut sumber-sumber ESPN, Barcelona sudah mendapatkan sumber pendapatan penting dari departemen pemasaran berupa penjualan kit lewat online atau daring yang terus meningkat, namun uang yang diperoleh dari sini tidak cukup.
Baca juga: Alaves konfirmasikan 15 kasus positif virus corona
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020
Tags: