Olimpiade
Norwegia minta Olimpiade Tokyo diundur
21 Maret 2020 23:34 WIB
Seorang pria mengenakan masker berjalan melintasi Cincin Olimpiade di Tokyo pada 11 Maret 2020. Komite Olimpiade Nasional Norwegia (NOC) meminta Komite Olimpiade Internasional (IOC) agar menunda Olimpiade Tokyo 2020 sampai pandemi virus corona bisa dikendalikan. (AFP/PHILIP FONG)
Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Nasional Norwegia (NOC) meminta Komite Olimpiade Internasional (IOC) agar menunda Olimpiade Tokyo 2020 sampai pandemi virus corona bisa dikendalikan.
Melalui sebuah surat yang dikirimkan kepada IOC, Jumat, NOC mengaku "memprihatinkan pandemi COVID-19 dan situasi kesehatan masyarakat baik nasional maupun internasional."
"Rekomendasi tegas kami adalah bahwa Olimpiade di Tokyo tidak boleh diadakan sebelum situasi COVID-19 benar-benar terkendali pada skala global," kata Nowergia dalam surat itu seperti dikutip AFP, Sabtu.
Berbicara kepada AFP, penasihat komunikasi NOC Sofie Olsen berkata, "Kami ingin menekankan bahwa IOC membuat keputusan sesegera mungkin sehingga semua pihak bisa mendapatkan kesempatan yang adil dalam mempersiapkan diri."
Sampai Jumat, 258.930 kasus virus corona baru telah terkonfirmasi beserta 11.129 kematian di 163 negara dan wilayah.
Olimpiade Tokyo semakin diragukan bisa digelar akibat pandemi yang mulai muncul di China tahun lalu namun kini menyebar ke seluruh dunia dengan tidak ada tanda-tanda melemah.
Federasi renang Amerika Serikat juga sudah meminta Olimpiade Tokyo ditunda yang kemudian diikuti rekannya dari Prancis.
Namun Presiden IOC Thomas Bach menegaskan pekan ini bahwa adalah prematur mempertimbangkan penangguhan Olimpiade Tokyo yang dijadwalkan mulai 24 Juli.
Baca juga: Dewan pemain desak IOC tinjau Olimpiade
Baca juga: Anggota Komite Olimpiade Jepang desak penundaan Tokyo 2020
Baca juga: IOC akui bahas skenario Olimpiade tapi bukan pembatalan
Melalui sebuah surat yang dikirimkan kepada IOC, Jumat, NOC mengaku "memprihatinkan pandemi COVID-19 dan situasi kesehatan masyarakat baik nasional maupun internasional."
"Rekomendasi tegas kami adalah bahwa Olimpiade di Tokyo tidak boleh diadakan sebelum situasi COVID-19 benar-benar terkendali pada skala global," kata Nowergia dalam surat itu seperti dikutip AFP, Sabtu.
Berbicara kepada AFP, penasihat komunikasi NOC Sofie Olsen berkata, "Kami ingin menekankan bahwa IOC membuat keputusan sesegera mungkin sehingga semua pihak bisa mendapatkan kesempatan yang adil dalam mempersiapkan diri."
Sampai Jumat, 258.930 kasus virus corona baru telah terkonfirmasi beserta 11.129 kematian di 163 negara dan wilayah.
Olimpiade Tokyo semakin diragukan bisa digelar akibat pandemi yang mulai muncul di China tahun lalu namun kini menyebar ke seluruh dunia dengan tidak ada tanda-tanda melemah.
Federasi renang Amerika Serikat juga sudah meminta Olimpiade Tokyo ditunda yang kemudian diikuti rekannya dari Prancis.
Namun Presiden IOC Thomas Bach menegaskan pekan ini bahwa adalah prematur mempertimbangkan penangguhan Olimpiade Tokyo yang dijadwalkan mulai 24 Juli.
Baca juga: Dewan pemain desak IOC tinjau Olimpiade
Baca juga: Anggota Komite Olimpiade Jepang desak penundaan Tokyo 2020
Baca juga: IOC akui bahas skenario Olimpiade tapi bukan pembatalan
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020
Tags: