KUALA LUMPUR (ANTARA) - Tim Repatriasi Pemerintah Malaysia turut serta membawa warga negara Singapura dan Indonesia dalam memulangkan warga negaranya dari Iran yang dilanda wabah corona.

Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia yang juga Ketua Tim Petugas COVID-19 Kementerian Luar Negeri, Kamarudin Jaffar dalam siaran pers di Putrajaya, Sabtu, mengatakan, seperti diumumkan Perdana Menteri, Muhyiddin Yassin sebelum ini, Pemerintah memutuskan membawa pulang rakyat Malaysia di Italia dan Iran.
Keputusan ini antara lain karena situasi di kedua negara yang terdampak buruk akibat penularan pandemi corona.

Sejak keputusan ini dibuat, ujar dia, Kementerian Luar Negeri (Wisma Putra) bersama Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) dan lembaga terkait khususnya Lembaga Pengurusan Bencana Negara (NADMA) giat melaksanakan tugas sesuai kapasitas masing-masing demi memastikan urusan repatriasi ini berjalan lancar.

"Urusan repatriasi dari Iran melibatkan sebanyak 55 orang. Dari jumlah ini, 46 orang ialah rakyat Malaysia yang berdaftar dengan Kedutaan Besar Malaysia di Tehran," katanya.

Sedangkan hasil perbincangan video conference antara Menteri Luar Negeri Hishammuddin Hussein dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan dalam rangka semangat kerja sama ASEAN, Malaysia setuju untuk membantu membawa pulang delapan orang warga Singapura dan seorang warga Indonesia dari Iran.

"Semua mereka direncanakan tiba di Kuala Lumpur pada Ahad, 22 Maret 2020 jam 06.10 pagi menaiki pesawat sewa khusus Air Asia yang telah berangkat ke Teheran pada jam 11.45 Sabtu pagi," katanya.

Dia mengatakan pesawat tersebut membawa 15 orang kru penerbangan serta delapan orang petugas (5 petugas KKM, 2 petugas Wisma Putra, 1 petugas NADMA).

Baca juga: Satu pasien corona klaster jamaah tablig meninggal dunia
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Malaysia tembus angka 1.030
Baca juga: Malaysia peringatkan penyebaran virus corona jika pembatasan diabaikan