Asia Tengah perketat pembatasan saat corona menyebar
21 Maret 2020 15:33 WIB
Warga berkumpul di dekat pesawat kargo militer Ilyushin IL-76 milik Angkatan Udara Uzbekistan, yang memindahkan peralatan pelindung ke China yang sedang terjadi penularan virus korona baru, sebelum keberangkatan dari bandara Tashkent, Uzbekistan, Rabu (12/2/2020). (REUTERS/MUKHAMMADSHARIF MAMATKULOV)
Almaty (ANTARA) - Otoritas di Kazakhstan, Uzbekistan dan Turkmenistan telah mengumumkan sejumlah pembatasan baru yang bertujuan mencegah penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) karena jumlah kasus di Asia Tengah semakin meningkat.
Di Kazakhstan, di mana 52 kasus Covid-19 telah dikonfirmasi, pihak berwenang mengatakan pada Sabtu mereka menutup semua taman di Almaty, kota terbesar di negara itu, yang minggu ini dikunci bersama dengan ibu kota Nur-Sultan.
Selama dua hari terakhir, polisi dan prajurit Garda Nasional juga telah menutup beberapa gedung tempat tinggal di Almaty di mana tinggal orang yang terinfeksi.
Di Uzbekistan, dengan 33 kasus terkonfirmasi, pemerintah pada Jumat malam (20/3) menetapkan untuk menutup semua tempat hiburan dan tempat-tempat minum teh serta melarang pelaksanaan pesta pernikahan dan acara keluarga berskala besar.
Sementara di Turkmenistan -- yang sejauh ini melaporkan tidak ada kasus virus korona -- penduduk setempat yang bepergian ke dan dari ibukota, Ashgabat, mengatakan bahwa pejabat di pos pemeriksaan yang siaga di sekitar kota memberi tahu bahwa perjalanan yang bersifat tidak penting dilarang.
Pemerintah Turkmenistan, yang sebelumnya menangguhkan semua penerbangan internasional, tidak membuat pengumuman resmi tentang ruang lingkup dan durasi pembatasan baru tersebut.
Pemerintah Kyrgystan -- negara di mana jumlah kasus virus korona bertambah dua kali lipat dalam semalam menjadi 12 -- pada Sabtu mengumumkan akan menutup distrik-distrik provinsi di mana terdapat diagnosa infeksi Covid-19.
Sumber: Reuters
Baca juga: China uji kekuatannya di Asia Tenggara di tengah wabah virus corona
Baca juga: Turki bakal ekspor alat deteksi corona ke Uzbekistan dan Kyrgyzstan
Baca juga: Uzbekistan kirim 40 ton peralatan medis ke China
Di Kazakhstan, di mana 52 kasus Covid-19 telah dikonfirmasi, pihak berwenang mengatakan pada Sabtu mereka menutup semua taman di Almaty, kota terbesar di negara itu, yang minggu ini dikunci bersama dengan ibu kota Nur-Sultan.
Selama dua hari terakhir, polisi dan prajurit Garda Nasional juga telah menutup beberapa gedung tempat tinggal di Almaty di mana tinggal orang yang terinfeksi.
Di Uzbekistan, dengan 33 kasus terkonfirmasi, pemerintah pada Jumat malam (20/3) menetapkan untuk menutup semua tempat hiburan dan tempat-tempat minum teh serta melarang pelaksanaan pesta pernikahan dan acara keluarga berskala besar.
Sementara di Turkmenistan -- yang sejauh ini melaporkan tidak ada kasus virus korona -- penduduk setempat yang bepergian ke dan dari ibukota, Ashgabat, mengatakan bahwa pejabat di pos pemeriksaan yang siaga di sekitar kota memberi tahu bahwa perjalanan yang bersifat tidak penting dilarang.
Pemerintah Turkmenistan, yang sebelumnya menangguhkan semua penerbangan internasional, tidak membuat pengumuman resmi tentang ruang lingkup dan durasi pembatasan baru tersebut.
Pemerintah Kyrgystan -- negara di mana jumlah kasus virus korona bertambah dua kali lipat dalam semalam menjadi 12 -- pada Sabtu mengumumkan akan menutup distrik-distrik provinsi di mana terdapat diagnosa infeksi Covid-19.
Sumber: Reuters
Baca juga: China uji kekuatannya di Asia Tenggara di tengah wabah virus corona
Baca juga: Turki bakal ekspor alat deteksi corona ke Uzbekistan dan Kyrgyzstan
Baca juga: Uzbekistan kirim 40 ton peralatan medis ke China
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020
Tags: