Wagub Kaltara tinjau kesiapan RSUD Tarakan tangani kasus corona
20 Maret 2020 23:21 WIB
Wakil Gubernur Kalimantan Utara Udin Hianggio (kiri) meninjau kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan dalam penanganan kasus penularan COVID-19, Jumat (20/3/2020). ANTARA/Susylo Asmalyah
Tarakan (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Utara Udin Hianggio meninjau kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan dalam penanganan kasus penyebaran virus corona (COVID-19).
RSUD Tarakan dan RSUD Bulungan menjadi rumah sakit rujukan penanganan pasien kasus COVID-19.
"Masih ada kendala-kendala yang dihadapi rumah sakit itu sendiri seperti belum bisa melengkapi alat menentukan positif atau tidak karena alat untuk mendeteksi itu belum ada (Tarakan, red.), kita berharap ini segera teratasi," kata dia di Tarakan, Jumat.
Saat ini, daerah mengirim sampel Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ke Balitbankes Jakarta untuk nantinya ditentukan positif atau tidak hasilnya.
"Selain itu, untuk wilayah Kaltara juga masih kekurangan alat pelindung diri (APD) bagi para petugas medis," kata dia.
Pemprov Kaltara masih berharap kepada bantuan pemerintah pusat untuk pengadaan APD, selain juga dalam waktu dekat pemprov akan menganggarkan pengadaannya melalui dinas terkait
Saat ini, RSUD Tarakan melakukan isolasi terhadap empat pasien dengan status PDP, sedangkan APD sementara untuk perawat menggunakan jas hujan.
Baca juga: RSUD Tarakan lakukan isolasi 4 pasien
Baca juga: Tiga perawat RSUD Tarakan diberi sanksi karena candaan virus corona
Baca juga: RSUD Tarakan pulangkan pasien yang negatif virus corona
RSUD Tarakan dan RSUD Bulungan menjadi rumah sakit rujukan penanganan pasien kasus COVID-19.
"Masih ada kendala-kendala yang dihadapi rumah sakit itu sendiri seperti belum bisa melengkapi alat menentukan positif atau tidak karena alat untuk mendeteksi itu belum ada (Tarakan, red.), kita berharap ini segera teratasi," kata dia di Tarakan, Jumat.
Saat ini, daerah mengirim sampel Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ke Balitbankes Jakarta untuk nantinya ditentukan positif atau tidak hasilnya.
"Selain itu, untuk wilayah Kaltara juga masih kekurangan alat pelindung diri (APD) bagi para petugas medis," kata dia.
Pemprov Kaltara masih berharap kepada bantuan pemerintah pusat untuk pengadaan APD, selain juga dalam waktu dekat pemprov akan menganggarkan pengadaannya melalui dinas terkait
Saat ini, RSUD Tarakan melakukan isolasi terhadap empat pasien dengan status PDP, sedangkan APD sementara untuk perawat menggunakan jas hujan.
Baca juga: RSUD Tarakan lakukan isolasi 4 pasien
Baca juga: Tiga perawat RSUD Tarakan diberi sanksi karena candaan virus corona
Baca juga: RSUD Tarakan pulangkan pasien yang negatif virus corona
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: