Praha (ANTARA) - Pemerintah Ceko akan memberikan kompensasi atas biaya pembayaran gaji kepada perusahaan-perusahaan yang terdampak oleh upaya untuk memperlambat penyebaran virus corona, sebagaimana dikatakan Perdana Menteri Andrej Babis pada Kamis.

Pemerintah Ceko berjanji akan menggelontorkan dana hingga 40 miliar dolar AS (sekitar 638,4 triliun rupiah), termasuk 4 miliar dolar AS dalam bentuk bantuan, dan sisanya dalam bentuk jaminan pinjaman, untuk perusahaan-perusahaan.

Dana tersebut ditujukan untuk membantu pemulihan ekonomi dari kerugian besar yang diakibatkan oleh sejumlah penutupan yang bertujuan untuk mengurangi penjangkitan virus corona.

Perusahaan-perusahaan telah menyerukan aksi cepat untuk menghindari pemutusan hubungan kerja massal di sejumlah industri, seperti wisata, perjalanan, ritel, dan perhotelan yang terpaksa ditutup.

Negara Eropa Tengah tersebut melaporkan 134 kasus penyakit baru yang disebabkan oleh virus corona, Kamis, menjadikan total kasus sebanyak 694 tanpa ada korban meninggal dunia.

Para pejabat mengatakan, dalam konferensi pers, pemerintah akan mengganti 80% upah kepada pekerja selama penutupan operasional wajib, sementara perusahaan akan membayar 20 persen sisanya.

Pemerintah juga akan membayar tagihan untuk pembayaran upah sebagian kepada pekerja yang telah dikarantina atau merawat anak-anak selama penutupan sekolah.

Kelompok serikat pekerja utama Ceko mengatakan pada hari Kamis bahwa ekonomi, yang sangat bergantung pada sektor manufaktur dan ekspor, akan turun 5-8 persen tahun ini jika krisis virus corona berlangsung selama tiga bulan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Perangi penyebaran corona, Republik Ceko batasi pergerakan orang
Baca juga: PM Ceko sebut Italia mesti larang semua warganya melancong ke Eropa
Baca juga: Ceko tutup sementara penerbangan dari Korsel, Italia cegah COVID-19