39 orang berstatus PDP dan ODP di Solok Selatan dinyatakan sehat
20 Maret 2020 22:20 WIB
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan melakukan koordinasi dengan Forkopimda untuk pembentukan gugus penanganan COVID-19. ANTARA/Erik IA
Padang Aro, (ANTARA) - Sebanyak 39 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat telah selesai dikarantina dan dinyatakan sehat oleh pemerintah setempat.
"Sebanyak 36 ODP selesai dikarantina pada Kamis (19/3) dan sekarang telah beraktivitas kembali, sedangkan tiga PDP yang sempat dirawat di RSUP M Djamil telah kembali ke rumahnya dan dinyatakan negatif virus corona maupun MERS-COV," kata Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman di Padang Aro, Jumat.
Ia mengatakan saat ini masih ada satu orang lagi berstatus ODP di Solok Selatan dari sebelumnya berjumlah 37 orang.
Baca juga: Warga Solok Selatan yang diobservasi bertambah enam orang
Baca juga: Empat ASN Solok Selatan diberi cuti usai pulang dari luar negeri
Seluruh lintas sektoral katanya, sudah berkomitmen untuk bersatu mencegah merebaknya pandemi corona di daerah itu.
Bahkan sesuai instruksi pusat, pemerintah daerah dan semua unsur Forkopimda, sudah berkoordinasi untuk membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
"Kemarin kami sudah menggelar rakor untuk merumuskan langkah antisipasi penyebaran COVID-19 dan semua lini sepakat bekerja sama menanggulanginya," ujarnya.
Baca juga: Jumlah warga Padang yang berstatus ODP Corona meningkat jadi 435
Baca juga: Penerbangan Kuala Lumpur - Padang dihentikan sementara
Beberapa upaya pencegahan yang disepakati antar-lini seperti melarang kegiatan yang bersifat di luar ruangan dan pengumpulan massa.
Kemudian meningkatkan pengawasan terhadap mobilitas masyarakat yang pulang dari luar negeri.
Sementara Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda menyebutkan, semua lapisan berkewajiban menjaga dan mencegah penyebaran virus corona.
Menurutnya, harus ada pergerakan masif untuk menyosialisasikan bahaya dan bagaimana mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
Baca juga: Padang anggarkan Rp4 miliar untuk antisipasi penyebaran corona
Baca juga: Penumpang pesawat Air Asia dirujuk ke RSUP M Djamil meninggal dunia
Baca juga: Semen Padang vaksin karyawan antisipasi COVID-19
"Sebanyak 36 ODP selesai dikarantina pada Kamis (19/3) dan sekarang telah beraktivitas kembali, sedangkan tiga PDP yang sempat dirawat di RSUP M Djamil telah kembali ke rumahnya dan dinyatakan negatif virus corona maupun MERS-COV," kata Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman di Padang Aro, Jumat.
Ia mengatakan saat ini masih ada satu orang lagi berstatus ODP di Solok Selatan dari sebelumnya berjumlah 37 orang.
Baca juga: Warga Solok Selatan yang diobservasi bertambah enam orang
Baca juga: Empat ASN Solok Selatan diberi cuti usai pulang dari luar negeri
Seluruh lintas sektoral katanya, sudah berkomitmen untuk bersatu mencegah merebaknya pandemi corona di daerah itu.
Bahkan sesuai instruksi pusat, pemerintah daerah dan semua unsur Forkopimda, sudah berkoordinasi untuk membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
"Kemarin kami sudah menggelar rakor untuk merumuskan langkah antisipasi penyebaran COVID-19 dan semua lini sepakat bekerja sama menanggulanginya," ujarnya.
Baca juga: Jumlah warga Padang yang berstatus ODP Corona meningkat jadi 435
Baca juga: Penerbangan Kuala Lumpur - Padang dihentikan sementara
Beberapa upaya pencegahan yang disepakati antar-lini seperti melarang kegiatan yang bersifat di luar ruangan dan pengumpulan massa.
Kemudian meningkatkan pengawasan terhadap mobilitas masyarakat yang pulang dari luar negeri.
Sementara Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda menyebutkan, semua lapisan berkewajiban menjaga dan mencegah penyebaran virus corona.
Menurutnya, harus ada pergerakan masif untuk menyosialisasikan bahaya dan bagaimana mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
Baca juga: Padang anggarkan Rp4 miliar untuk antisipasi penyebaran corona
Baca juga: Penumpang pesawat Air Asia dirujuk ke RSUP M Djamil meninggal dunia
Baca juga: Semen Padang vaksin karyawan antisipasi COVID-19
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020
Tags: