Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif mencegah penularan COVID-19 dengan mengikuti instruksi yang telah dikeluarkan pemerintah.

"Ikuti SOP pencegahan penyebaran COVID-19 yang telah disosialisasikan Kemenkes dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19,” ujar Yasonna dalam keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Jumat.

Yasonna mengajak seluruh masyarakat untuk menghindarkan diri dari kerumunan orang, menjaga jarak, bekerja di rumah jika memungkinkan, cuci tangan sesering mungkin, menggunakan disinfektan serta menghindari memegang sesuatu di tempat-tempat publik.

"Mari kita ambil bagian untuk mencegah penularan Virus Corona," ujar dia.
Baca juga: Kemenkumham antisipasi penyebaran COVID-19 di rutan dan lapas

Sebagai salah satu upaya pencegahan penularan COVID-19, pada Jumat, Yasonna bersama Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla melaksanakan kegiatan disinfektanisasi (sterilisasi) Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur.

Yasonna mengatakan pencegahan penyebaran COVID-19 di lapas atau rutan yang kelebihan kapasitas perlu dilakukan, untuk mengantisipasi apabila ada warga binaan yang terkena penyakit tersebut.

"Apabila ada WBP (warga binaan pemasyarakatan) yang terkena COVID-19, maka dampak penularannya kepada sesama WBP akan sangat mengerikan, langsung dalam jumlah yang sangat besar," ujar dia.

Saat ini Lapas Cipinang dihuni lebih dari 3.900 WBP dari kapasitas lapas yang seharusnya untuk 850 orang. Lapas Cipinang overkapasitas 4 kali lipat.

Yasonna pun menyampaikan apresiasi terhadap PMI yang melakukan program disinfektan di lapas dan rutan di seluruh Indonesia.

"Kepada Ketua Umum PMI Bapak Jusuf Kalla saya ucapkan terima kasih atas bantuannya," ujar Yasonna.
Baca juga: Kemenkumham Sumbar periksa suhu tubuh pengunjung lapas cegah COVID-19

Hingga saat ini kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 369 kasus atau bertambah 60 kasus dibandingkan kemarin. Jumlah pasien yang berhasil pulih bertambah satu orang, sehingga totalnya 17 orang, dan jumlah pasien yang meninggal bertambah tujuh orang sehingga total meninggal mencapai 32 jiwa.