Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) atau HK selaku pengelola Tol Bakauheni-Terbanggi Besar memutuskan untuk menutup sementara fasilitas top-up tunai di seluruh gerbang tol pada ruas tersebut guna mencegah penyebaran wabah Virus Corona baru atau COVID-19.

Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol HK, J Aries Dewantoro, mengatakan bahwa kebijakan tersebut dilakukan demi mengutamakan kesehatan dan keamanan dari pengguna jalan maupun karyawan yang bertugas.

“Fasilitas top-up tunai di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar akan kita tutup mulai Sabtu, 21 Maret 2020 besok hingga wabah COVID-19 dinyatakan aman oleh pemerintah,” ujarnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, Aries menyampaikan bahwa selain menutup fasilitas top-up tunai di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Hutama Karya juga meniadakan sementara fasilitas mobile reader di Tol Akses Tanjung Priok (ATP), Jakarta.

Baca juga: Hutama Karya sosialisasi cegah wabah corona ke petugas tol di Sumatera

“Kalau di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar fasilitas top-up tunai kita tutup mulai besok, di Tol ATP fasilitas Mobile Reader (MR) sudah kita tiadakan sementara sejak kemarin, 19 Maret 2020. Selanjutnya ini akan kita terapkan juga di beberapa ruas tol Hutama Karya lainnya secara bertahap. Informasi lengkapnya akan kami sampaikan kemudian,” kata Aries.

Hutama Karya memastikan bahwa perusahaan tetap akan berupaya memberikan pelayanan maksimal bagi pengguna tol di tengah merebaknya wabah COVID-19 dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan guna pencegahan penyebaran virus yang lebih luas.

“Dengan menutup fasilitas top-up tunai maka tidak ada kegiatan transaksi antara pengguna dan petugas tol, sehingga potensi penularan COVID-19 melalui transaksi uang tunai dapat berkurang. Oleh karena itu kami imbau kepada seluruh pengguna tol agar selalu memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum melakukan transaksi nontunai di gerbang tol,” ujar Aries.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan gerakan social-distancing yang digalakkan oleh pemerintah Indonesia untuk mencegah bertambahnya penularan COVID-19 di sarana infrastruktur yang menjadi fasilitas publik, termasuk dengan meminimalisir potensi kontak fisik di gerbang tol.

Baca juga: Fasilitas "top up" tunai di gerbang Tol Jabotabek ditutup sementara