Bengaluru, India (ANTARA) - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Kamis (19/3) melaporkan 10.491 kasus virus corona di negara itu, naik sebanyak 3.404 dari penghitungan sebelumnya.

Sementara itu, jumlah orang di Amerika Serikat yang meninggal akibat virus tersebut mengalami lonjakan terbesar sejauh ini, yaitu dari 53 menjadi 150.

Presiden Donald Trump pada Kamis mendesak otoritas kesehatan untuk mempercepat potensi terapi dalam merawat pasien COVID-19. Ia mengatakan potensi itu bisa menciptakan terobosan saat vaksin masih dikembangkan.

Trump merujuk pernyataannya itu pada upaya pengobatan dengan antivirus eksperimental buatan Gilead Sciences Inc, Remdesivir, dan obat generik generik, hydroxychloroquine.

CDC melaporkan data terakhir kasus COVID-19 itu pada Rabu (18/3) sore dengan mengambil perbandingan dari penghitungan satu hari sebelumnya.

Di AS, kasus virus corona dilaporkan muncul di semua 50 negara bagian dan District of Columbia.

Data CDC itu tidak menggambarkan kasus yang dilaporkan secara individual oleh negara-negara bagian.

Sumber: Reuters

Baca juga: Haiti umumkan status darurat COVID-19 setelah laporkan kasus pertama

Baca juga: Untuk hari kedua, China laporkan nol kasus lokal COVID-19