Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, menunda sejumlah kegiatan Hari Jadi ke-1114 Kota Magelang berkaitan dengan situasi dan kondisi untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) tidak meluas di daerah itu.

"Telah diputuskan agar pelaksanaan 'event-event' Hari Jadi ke-1.114 Kota Magelang tahun 2020, khususnya yang akan dilaksanakan di bulan April 2020 ditunda pelaksanaannya," kata Sekda Kota Magelang Joko Budiyono di Magelang, Kamis.

Pada Hari Jadi ke-1114 Kota Magelang mengusung program "Ayo ke Magelang 2020" dengan tagline "Magelang Moncer Serius (Magelang Modern, Cerdas, Sejahtera, dan Religius)".

"Mengingat situasi dan kondisi yang saat ini seperti ini, di mana kita sekarang ini sedang berusaha sekuat tenaga mencegah sekaligus mengantisipasi penyebaran COVID-19, wali kota mengambil kebijakan mengambi keputusan bahwa 'event-event' yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini ditunda sampai dengan batas waktu yang akan kita tentukan nanti setelah kondisi dan situasi memungkinkan," kayanya.

Baca juga: Layanan daring disediakan selama perpustakaan tutup di Magelang

Sejumlah kegiatan yang ditunda, antara lain Tenis Wali Kota Cup 2020, reli mobil kuno, tasyakuran hari jadi, wayang kulit Mantiasih, upacara hari jadi yang sedianya akan digelar pada 11 April 2020, gerebek getuk, dan wayang kulit di Alun-Alun Magelang.

"Jadi 'event-event' itu ditunda, kemudian akan kita rencanakan digelar kembali disesuaikan dengan situasi kondisi nantinya, artinya apabila secara nasional kondisi penanganan COVID-19 sudah ada kemajuan dan tidak menimbulkan dampak lagi maka 'event-event' tersebut akan kita agendakan lagi," katanya.

Ia menyampaikan terkait dengan penjadwalan tersebut nanti sambil proses akan dibahas lebih lanjut.

Berkaitan dengan antisipasi dan pencegahan COVID-19, dia menyampaikan bahwa Pemkot Magelang telah membentuk Gugus Tugas Penanganan COVID-19, kemudian sudah ada edaran dari Wali Kota Magelang terkait dengan antisipasi penyebaran COVID-19.

Ia menyampaikan telah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan ke beberapa fasilitas umum oleh PMI dan Dinkes Kota Magelang.

Selain itu, melakukan sosialisasi walaupun tidak mengumpulkan massa, tetapi membuat liflet, melalui media radio, dan baliho.

"Jadi sarana-sarana sosialisasi berkaitan dengan pencegahan terus akan kita lakukan," katanya.

Ia menuturkan Satpol PP secara rutin melakukan operasi ke lapangan untuk mencegah agar para pelajar tidak keluyuran di tempat-tempat yang seharusnya tidak dikunjungi.

Baca juga: Satu warga Kabupaten Magelang positif COVID-19
Baca juga: Dongkrak wisatawan 2020, Pemkot siapkan "Magelang Moncer Serius"