Surabaya (ANTARA) - Pedagang angkringan di Jalan Jembatan Merah, Kota Surabaya, Jawa Timur, ikut membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 dengan cara membagikan wedang uwuh secara gratis kepada masyarakat umum.

"Wedang uwuh ini terbuat dari rempah-rempah yang tidak hanya menghangatkan tubuh tapi juga mengobati berbagai penyakit. Bahkan bisa juga untuk kekebalan tubuh dalam menghadang virus," kata pedagang angkringan di Jalan Jembatan Merah, Kusnan Hadi di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, wedang uwuh dianggap mampu melawan COVID-19 karena mengandung beragam rempah-rempah, seperti kayu secang, jahe emprit, kapulaga, jahe merah, kayu manis, adas, gula batu, serai, bunga sisir, dan bunga pala.

Kusnan mengatakan pembagian wedang uwuh secara gratis dimulai pada Kamis ini. Wedang uwuh ini diberikan kepada masyarakat umum, khususnya siapapun yang melintas di depan angkringannya, baik sopir angkot, ojek daring, tukang bersih-bersih, warga dan penjual sekitarnya serta pembeli di angkringannya.

Baca juga: Permintaan jamu tradisional di Madiun meningkat

Ia mengaku tidak membagikan ke rumah warga karena tidak adanya tenaga yang mengantar. Terlebih, dalam menyiapkan wedang uwuh ini, bahannya ia peroleh dari membelinya secara pribadi.
Dalam pembagian wedang ini, ia membagikan informasinya melalui media sosial.

Di angkringannya, tersedia wedang uwuh langsung minum dan bungkus. Juga ada satu panci besar berisi wedang uwuh yang cukup dituangkan untuk lebih dari 100 gelas. Sedangkan, wedang uwuh yang berupa bungkusan berjumlah 300 biji.

Namun dari jumlah tersebut sudah ada 175 bungkus yang dikirim ke sopir dan driver ojek daring. Untuk biaya pengirimannya ditanggung pribadi masing-masing. "Kalau yang datang langsung bisa meminum wedang yang sudah siap," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pengunjung juga bisa membawa pulang bungkusan wedang uwuh yang tersisa. Dalam sekali penyajian, bisa dikonsumsi hingga dua kali, yakni cukup dengan menambahkan air panas saja.

"Ini satu bungkus bisa dimasukkan gelas dan bisa diminum dua kali. Tinggal tambahkan air panas saja," katanya.

Baca juga: Jahe merah dan COVID-19