Kapolri minta anggotanya terapkan pola hidup sehat cegah corona
19 Maret 2020 20:50 WIB
Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis bersama Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudy Sufahriadi, Karopenmas Polri Brigjen Argo Yuwono, dan Asisten SDM Kapolri Irjen Pol. Eko Indra. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis terus mengingatkan jajarannya agar menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan demi mencegah penularan Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan kepolisian.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol. Asep Adisaputra mengatakan bahwa Kapolri Idham telah menginstruksikan seluruh anggota Polri untuk berolahraga setiap pagi.
"Pak Kapolri sangat memberikan perhatian. Beliau secara khusus memberi arahan apel pagi diganti dengan olahraga yang terukur, berkumpul tidak terlalu dekat. Selain itu, juga anggota Polri harus menyempatkan diri untuk berjemur," kata Kombes Asep di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Untuk meningkatkan imunitas dan ketahanan tubuh, Kapolri juga mewajibkan anggotanya mengonsumsi suplemen kesehatan.
"Beliau juga mewajibkan kami untuk mengonsumsi suplemen," katanya.
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh imbau 14 hari di rumah ditaati
Idham Azis juga meminta jajarannya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, yakni dengan rajin membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan menggunakan sabun.
"Sebagaimana anjuran pemerintah, kami juga diminta tidak terlalu sering berkumpul dan menjaga jarak," katanya.
Terakhir, kata Asep, Kapolri Idham mengatakan bahwa anggota Polri yang merasa kurang sehat maka harus segera memeriksakan diri ke dokter dan beristirahat.
Jumlah kasus penularan COVID-19 terus bertambah di Indonesia, sejak diumumkannya dua WNI terinfeksi virus ini di awal Maret 2020.
Jumlah pasien positif terinfeksi COVID-19 per Kamis, bertambah menjadi 309 orang, dan 25 orang di antaranya meninggal dunia. Sementara itu, pasien yang sudah sembuh mencapai 15 orang.
Sehari sebelumnya, Pemerintah menyebut kasus positif COVID-19 mencapai 227 orang. Tercatat 19 orang di antaranya meninggal dunia dan 11 pasien sembuh.
Untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.
Baca juga: KPAI minta orang tua sabar ajari anak di rumah
"Dengan kondisi ini saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah. Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong-menolong dan bersatu padu, gotong royong. Kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah COVID-19 ini tertangani dengan maksimal," kata Presiden Joko Widodo di Istana kepresidenan Bogor, Minggu (15/3).
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol. Asep Adisaputra mengatakan bahwa Kapolri Idham telah menginstruksikan seluruh anggota Polri untuk berolahraga setiap pagi.
"Pak Kapolri sangat memberikan perhatian. Beliau secara khusus memberi arahan apel pagi diganti dengan olahraga yang terukur, berkumpul tidak terlalu dekat. Selain itu, juga anggota Polri harus menyempatkan diri untuk berjemur," kata Kombes Asep di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Untuk meningkatkan imunitas dan ketahanan tubuh, Kapolri juga mewajibkan anggotanya mengonsumsi suplemen kesehatan.
"Beliau juga mewajibkan kami untuk mengonsumsi suplemen," katanya.
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh imbau 14 hari di rumah ditaati
Idham Azis juga meminta jajarannya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, yakni dengan rajin membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan menggunakan sabun.
"Sebagaimana anjuran pemerintah, kami juga diminta tidak terlalu sering berkumpul dan menjaga jarak," katanya.
Terakhir, kata Asep, Kapolri Idham mengatakan bahwa anggota Polri yang merasa kurang sehat maka harus segera memeriksakan diri ke dokter dan beristirahat.
Jumlah kasus penularan COVID-19 terus bertambah di Indonesia, sejak diumumkannya dua WNI terinfeksi virus ini di awal Maret 2020.
Jumlah pasien positif terinfeksi COVID-19 per Kamis, bertambah menjadi 309 orang, dan 25 orang di antaranya meninggal dunia. Sementara itu, pasien yang sudah sembuh mencapai 15 orang.
Sehari sebelumnya, Pemerintah menyebut kasus positif COVID-19 mencapai 227 orang. Tercatat 19 orang di antaranya meninggal dunia dan 11 pasien sembuh.
Untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.
Baca juga: KPAI minta orang tua sabar ajari anak di rumah
"Dengan kondisi ini saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah. Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong-menolong dan bersatu padu, gotong royong. Kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah COVID-19 ini tertangani dengan maksimal," kata Presiden Joko Widodo di Istana kepresidenan Bogor, Minggu (15/3).
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020
Tags: