Tim Penanggulangan COVID-19 Riau bantah ada penambahan pasien positif
19 Maret 2020 20:27 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir (tengah) didampingi Kepala RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Nuzelly Husnedi (kanan) dan Juru Bicara Penanganan COVID-19 Provinsi Riau Indra Yopi, memberikan keterangan pers terkait ditemukan satu pasien positif COVID-19, di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Riau, di Pekanbaru, Riau, Rabu (18/3/2020). ANTARA FOTO/Rony Muharrman/ama.
Pekanbaru (ANTARA) - Juru Bicara Tim Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi Sp.P (K) memberikan klarifikasi bahwa jumlah pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona di Riau masih satu orang dan belum bertambah.
“Setelah saya konfirmasi ke pusat, Riau tetap satu, entah apakah ada salah sebut Riau dengan Kepulauan Riau, saya tidak paham,” kata dr Indra Yovi ketika dikonfirmasi di Pekanbaru, Kamis.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto pada Kamis siang mengatakan jumlah pasien positif virus Corona di Indonesia terus bertambah menjadi 309 orang.
Baca juga: Pekanbaru tutup semua aktivitas bioskop dan tempat hiburan
Dalam pernyataan pers tersebut ia menyebut ada penambahan jumlah kasus COVID-19 di Riau menjadi dua orang.
Namun, dr Indra Yovi memastikan telah terjadi kesalahan dan jumlah pasien positif di Riau hingga Kamis siang masih satu orang.
“Kalau memang positif, 1-2 jam sebelum pers rilis resmi dari pusat, kita pasti sudah dikasih email yang ditandatangani oleh bapak dirjen. Hari ini kita belum dapat apapun dan setelah saya konfirmasi ke pusat, Riau tetap satu,” katanya.
Baca juga: Kampus UMRI di Pekanbaru kuliah jarak jauh antisipasi corona
Pasien positif COVID-19 yang disebut dr Indra Yovi dengan inisial M masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Pekanbaru, dan kondisinya relatif stabil.
Pasien tersebut mengeluh sakit setelah dua minggu yang lalu mengunjungi Malaysia untuk mengikuti tabligh akbar.
Ia mengatakan pasien M dirawat sesuai standar operasional penanganan COVID-19 yang berlaku. Pasien terus dipantau hingga benar-benar sembuh dan bisa untuk pulang.
Baca juga: Menpan RB ajak ASN Riau saling jaga antisipasi penyebaran corona
“Setelah saya konfirmasi ke pusat, Riau tetap satu, entah apakah ada salah sebut Riau dengan Kepulauan Riau, saya tidak paham,” kata dr Indra Yovi ketika dikonfirmasi di Pekanbaru, Kamis.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto pada Kamis siang mengatakan jumlah pasien positif virus Corona di Indonesia terus bertambah menjadi 309 orang.
Baca juga: Pekanbaru tutup semua aktivitas bioskop dan tempat hiburan
Dalam pernyataan pers tersebut ia menyebut ada penambahan jumlah kasus COVID-19 di Riau menjadi dua orang.
Namun, dr Indra Yovi memastikan telah terjadi kesalahan dan jumlah pasien positif di Riau hingga Kamis siang masih satu orang.
“Kalau memang positif, 1-2 jam sebelum pers rilis resmi dari pusat, kita pasti sudah dikasih email yang ditandatangani oleh bapak dirjen. Hari ini kita belum dapat apapun dan setelah saya konfirmasi ke pusat, Riau tetap satu,” katanya.
Baca juga: Kampus UMRI di Pekanbaru kuliah jarak jauh antisipasi corona
Pasien positif COVID-19 yang disebut dr Indra Yovi dengan inisial M masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Pekanbaru, dan kondisinya relatif stabil.
Pasien tersebut mengeluh sakit setelah dua minggu yang lalu mengunjungi Malaysia untuk mengikuti tabligh akbar.
Ia mengatakan pasien M dirawat sesuai standar operasional penanganan COVID-19 yang berlaku. Pasien terus dipantau hingga benar-benar sembuh dan bisa untuk pulang.
Baca juga: Menpan RB ajak ASN Riau saling jaga antisipasi penyebaran corona
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2020
Tags: