Batam (ANTARA) - Pengusaha Kota Batam menyumbangkan alat pendukung pelindung dan pemeriksaan COVID-19 untuk digunakan bersama warga demi meminimalkan penularan virus itu.

"Dana yang dikumpulkan pengusaha, digunakan untuk pengadaan alat, 1.000 unit thermal gun dan 500 APD," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Amsakar Achmad di Batam, Kamis.

Dalam pertemuan penggalangan dana Rabu (18/3), pengusaha Batam berhasil mengumpulkan Rp6,47 miliar. Amsakar menyatakan, dana itu akan dikelola oleh pengusaha langsung dan akan dipergunakan untuk pengadaan bantuan alat.

Baca juga: BKIPM Jambi edukasi masyarakat cara membuat anti septik

Amsakar menyatakan terima kasih kepada pengusaha, karena dana darurat yang dimiliki Batam hanya Rp4 miliar, dipastikan tidak cukup untuk pembiayaan pencegahan COVID-19.

"Dana darurat Rp4 miliar tidak akan dapat menyelesaikan kasus ini," kata dia.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Batam itu menyatakan bantuan dari pengusaha akan terus bertambah, sesuai dengan kebutuhan penanganan COVID-19 setempat.

Baca juga: Penerbangan langsung Jambi-Bandung sementara waktu dibatalkan

"Ini akan dinamis, sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Pengelolaan anggaran di mereka sendiri. Apa saja yang dibutuhkan," kata dia.

Sementara itu, pengusaha di Kota Batam Kepulauan Riau yang tergabung dalam Apindo, PSMTI, Buddha Tsu Chi, mengumpulkan donasi untuk membantu pemerintah menangani antisipasi dan penyebaran virus corona penyebab COVID-19.

"Kita pengusaha di Batam berbuat dan berada di tengah masyarakat, untuk menghadapi ini bersama-sama. Masyarakat tidak perlu takut, panik. Kami pengusaha bertanggung jawab, berhati nurani, merah putih. Kalau ada bencana apa pun tidak kabur dari Batam," kata Presiden Direktur PT Sat Nusapersada Abidin Hasibuan.

Selain dana, ia mengatakan pengusaha juga siap menyumbang tenaga.

"Yang punya duit sumbang duit yang punya tenaga sumbang tenaga. Yang penting bersatu membantu masyarakat di Batam yang butuh dibantu. Jangan khawatir," kata dia.

Baca juga: Peserta Ijtima Asia dari mancanegara dikarantina di hotel
Baca juga: RSUD Tarakan lakukan isolasi 4 pasien
Baca juga: Cegah COVID-19, Islamic Center Mataram disemprot cairan disinfektan