JK undang pengurus ormas keagamaan diskusikan pencegahan COVID-19
19 Maret 2020 13:50 WIB
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengundang perwakilan pengurus ormas lintas agama untuk membahas upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Markas PMI Pusat, Jakarta, Kamis (19-3-2020). ANTARA/Tim Media JK
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengundang perwakilan pengurus organisasi kemasyarakatan (ormas) lintas agama untuk membahas upaya pencegahan wabah Corona Virus Disease (COVID-19) di Markas Pusat PMI Jakarta, Kamis.
JK mengajak seluruh ormas keagamaan untuk bekerja sama dalam mencegah penyebaran COVID-19, bersama-sama dengan PMI dalam memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat dalam menjaga kebersihan.
"Saya ada satu catatan, virus ini tidak pilih-pilih," kata JK saat membuka rapat di Markas PMI Pusat, Jakarta, Kamis.
PMI juga siap memberikan bantuan kepada rumah-rumah ibadah yang kesulitan mendapatkan perlengkapan kesehatan, seperti masker, cairan pembersih tangan, serta memberikan pelatihan penyemprotan disinfektan.
Baca juga: MUI serahkan fatwa terkait COVID-19 ke DMI
Baca juga: DMI siapkan 2 juta karbol untuk masjid seluruh Indonesia
Baca juga: JK hadiri peluncuran Gerakan Semprot Disinfektan 10.000 Masjid
Sementara itu, Ketua Tim Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Christoforus Kristiono Puspo, S.J. mengapresiasi upaya PMI menggandeng pengurus ormas keagamaan dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.
"Ini sesuatu yang sangat baik sehingga punya keprihatinan bersama dan usaha bersama-sama. Dengan koordinasi bersama PMI, bisa menanggulangi situasi ini dengan baik dan cepat," kata pastor di Gereja Katedral Jakarta itu.
Upaya gereja-gereja Katolik dalam mencegah penyebaran COVID-19, kata Kristiono, terus dilakukan dengan menganjurkan umat menjaga kebersihan dan rajin mengenakan cairan pembersih tangan selama mengikuti ibadah.
"Kami tetap berkoordinasi dalam arti kebutuhan, seperti disinfektan, perlengkapan kesehatan yang sekarang ini meninggi harganya, itu bisa menjadi jembatan PMI bagi gereja Katolik untuk pengadaan itu," ujarnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain perwakilan dari Dewan Masjid Indonesia (DMI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PDHI).
JK mengajak seluruh ormas keagamaan untuk bekerja sama dalam mencegah penyebaran COVID-19, bersama-sama dengan PMI dalam memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat dalam menjaga kebersihan.
"Saya ada satu catatan, virus ini tidak pilih-pilih," kata JK saat membuka rapat di Markas PMI Pusat, Jakarta, Kamis.
PMI juga siap memberikan bantuan kepada rumah-rumah ibadah yang kesulitan mendapatkan perlengkapan kesehatan, seperti masker, cairan pembersih tangan, serta memberikan pelatihan penyemprotan disinfektan.
Baca juga: MUI serahkan fatwa terkait COVID-19 ke DMI
Baca juga: DMI siapkan 2 juta karbol untuk masjid seluruh Indonesia
Baca juga: JK hadiri peluncuran Gerakan Semprot Disinfektan 10.000 Masjid
Sementara itu, Ketua Tim Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Christoforus Kristiono Puspo, S.J. mengapresiasi upaya PMI menggandeng pengurus ormas keagamaan dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.
"Ini sesuatu yang sangat baik sehingga punya keprihatinan bersama dan usaha bersama-sama. Dengan koordinasi bersama PMI, bisa menanggulangi situasi ini dengan baik dan cepat," kata pastor di Gereja Katedral Jakarta itu.
Upaya gereja-gereja Katolik dalam mencegah penyebaran COVID-19, kata Kristiono, terus dilakukan dengan menganjurkan umat menjaga kebersihan dan rajin mengenakan cairan pembersih tangan selama mengikuti ibadah.
"Kami tetap berkoordinasi dalam arti kebutuhan, seperti disinfektan, perlengkapan kesehatan yang sekarang ini meninggi harganya, itu bisa menjadi jembatan PMI bagi gereja Katolik untuk pengadaan itu," ujarnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain perwakilan dari Dewan Masjid Indonesia (DMI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PDHI).
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020
Tags: