Presiden minta perlindungan maksimal bagi tenaga medis
19 Maret 2020 10:49 WIB
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020). Simulasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan dan melatih kesiapan tenaga serta sarana medis dalam menangani, merawat pasien terduga atau terjangkit virus corona di Jawa Barat. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/hp.
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta adanya perlindungan maksimal bagi seluruh tenaga medis yang melayani pasien terinfeksi virus corona atau COVID-19.
"Saya ingin perlindungan maksimal kepada para dokter, tenaga medis, dan jajaran di rumah sakit yang melayani pasien yang terinfeksi COVID-19," ujar Presiden dalam arahan di Rapat Terbatas Laporan Tim Gugus Tugas COVID-19, melalui video conference, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.
Presiden meminta jajarannya memastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis yang menangani pasien COVID-19.
Presiden menekankan APD penting karena para tenaga medis tersebut berada di garda terdepan dalam penanganan wabah COVID-19.
Presiden juga meminta Kementerian Keuangan memberikan insentif bagi para dokter, perawat dan jajaran rumah sakit yang bergerak dalam penanganan COVID-19.
Selain itu Presiden juga meminta kebutuhan alat kesehatan seperti masker dan penyanitasi tangan dipastikan tersedia.
Presiden Jokowi juga mengimbau agar ekspor masker dan alat kesehatan dihentikan sementara dan memastikan stok dalam negeri cukup.
Baca juga: PDEI minta pemerintah perhatikan alat proteksi tenaga medis
Baca juga: Anies sebut tenaga medis di Jakarta sudah ada terpapar COVID-19
"Saya ingin perlindungan maksimal kepada para dokter, tenaga medis, dan jajaran di rumah sakit yang melayani pasien yang terinfeksi COVID-19," ujar Presiden dalam arahan di Rapat Terbatas Laporan Tim Gugus Tugas COVID-19, melalui video conference, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.
Presiden meminta jajarannya memastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis yang menangani pasien COVID-19.
Presiden menekankan APD penting karena para tenaga medis tersebut berada di garda terdepan dalam penanganan wabah COVID-19.
Presiden juga meminta Kementerian Keuangan memberikan insentif bagi para dokter, perawat dan jajaran rumah sakit yang bergerak dalam penanganan COVID-19.
Selain itu Presiden juga meminta kebutuhan alat kesehatan seperti masker dan penyanitasi tangan dipastikan tersedia.
Presiden Jokowi juga mengimbau agar ekspor masker dan alat kesehatan dihentikan sementara dan memastikan stok dalam negeri cukup.
Baca juga: PDEI minta pemerintah perhatikan alat proteksi tenaga medis
Baca juga: Anies sebut tenaga medis di Jakarta sudah ada terpapar COVID-19
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: