IHSG berpotensi menguat terbatas jelang pengumuman hasil RDG BI
19 Maret 2020 09:45 WIB
Pengunjung beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/2/2020)). ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis berpotensi menguat terbatas jelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.
Pada pukul 09.32, IHSG masih melemah 213,64 poin atau 4,93 persen ke posisi 4.117,03., sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 43,88 poin atau 6,69 persen menjadi 611,75.
"Kami perkirakan IHSG akan menguat terbatas dengan menunggu keluarnya suku bunga acuan Bank Indonesia dan menguatnya bursa saham regional," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam riset yang dikutip Antara di Jakarta, Kamis.
Baca juga: IHSG masih tertekan seiring bertambahnya kasus positif COVID-19
Bank Indonesia berpeluang memangkas suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (7DDR) sekitar 25-50 basis poin dalam Rapat Dewan Gubernur pada 18-19 Maret 2020.
Hal tersebut untuk merespons kebijakan The Fed pada Minggu (15/3) yang mengambil kebijakan darurat dengan memotong suku bunga acuan US Fed Fund Rate sebesar 100 bps ke 0,25 persen dan mengeluarkan program quantitative easing sebesar 700 miliar dolar AS.
Bursa saham AS ditutup melemah Rabu kemarin (18/3). Indeks Dow Jones terkoreksi sebesar 6,30 persen, indeks S&P 500 turun 5,18 persen, sedangkan Nasdaq ditutup negatif 4,7 persen.
Sementara itu bursa saham Eropa juga ditutup negatif. FTSE dan Euro Stoxx masing-masing turun sebesar 4,05 persen dan 5,72 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 124,3 poin atau 0,74 persen ke 16.602,3, indeks Hang Seng melemah 831,5 poin atau 3,73 persen ke 21.460,3, dan indeks Straits Times melemah 83,14 poin atau 3,43 persen ke 2.342,48.
Baca juga: Bursa saham Hong Kong dibuka 0,32 persen lebih rendah
Pada pukul 09.32, IHSG masih melemah 213,64 poin atau 4,93 persen ke posisi 4.117,03., sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 43,88 poin atau 6,69 persen menjadi 611,75.
"Kami perkirakan IHSG akan menguat terbatas dengan menunggu keluarnya suku bunga acuan Bank Indonesia dan menguatnya bursa saham regional," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam riset yang dikutip Antara di Jakarta, Kamis.
Baca juga: IHSG masih tertekan seiring bertambahnya kasus positif COVID-19
Bank Indonesia berpeluang memangkas suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (7DDR) sekitar 25-50 basis poin dalam Rapat Dewan Gubernur pada 18-19 Maret 2020.
Hal tersebut untuk merespons kebijakan The Fed pada Minggu (15/3) yang mengambil kebijakan darurat dengan memotong suku bunga acuan US Fed Fund Rate sebesar 100 bps ke 0,25 persen dan mengeluarkan program quantitative easing sebesar 700 miliar dolar AS.
Bursa saham AS ditutup melemah Rabu kemarin (18/3). Indeks Dow Jones terkoreksi sebesar 6,30 persen, indeks S&P 500 turun 5,18 persen, sedangkan Nasdaq ditutup negatif 4,7 persen.
Sementara itu bursa saham Eropa juga ditutup negatif. FTSE dan Euro Stoxx masing-masing turun sebesar 4,05 persen dan 5,72 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 124,3 poin atau 0,74 persen ke 16.602,3, indeks Hang Seng melemah 831,5 poin atau 3,73 persen ke 21.460,3, dan indeks Straits Times melemah 83,14 poin atau 3,43 persen ke 2.342,48.
Baca juga: Bursa saham Hong Kong dibuka 0,32 persen lebih rendah
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: