Jakarta (ANTARA) - Seluruh anggota tim Scuderia Ferrari diminta untuk menjalani isolasi diri sepulangnya mereka dari Melbourne, Australia sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona tipe baru penyebab COVID-19.

Dilansir BBC, Ferrari sejauh ini belum melaporkan ada anggotanya yang menunjukkan gejala COVID-19. Meski begitu, isolasi diri itu tetap dilakukan berlaku selama 14 hari, terhitung sejak mereka meninggalkan paddock di Sirkuit Albert Park, Melbourne.

Baca juga: Positif COVID-19, kondisi anggota tim McLaren berangsur membaik

Karantina itu dilakukan di rumah masing-masing. Namun, Ferrari juga membiayai hotel bagi anggota yang tak bisa pulang ke rumah mempertimbangkan alasan personal, seperti adanya anggota keluarga yang masih bayi, lansia, maupun ibu hamil.

Seusai karantina berakhir, tim berlambang kuda jingkrak itu masih belum mengetahui kapan mereka akan kembali beraktivitas.

Ferrari sebelumnya telah menutup dua pabriknya di Modena dan Maranello setidaknya hingga 27 Maret akibat pandemi virus corona yang merebak di Italia.

Baca juga: Formula 1 resmi tunda Grand Prix Bahrain dan Vietnam

Para pebalap Formula 1 seharusnya melakukan balapan di ajang Grand Prix Australia pada 15 Maret. Namun F1 memutuskan untuk membatalkan seri balapan itu usai salah satu staf tim McLaren dilaporkan positif COVID-19.

Nasib kompetisi Formula 1 masih dipertanyakan setelah Grand Prix Bahrain yang seharusnya menjadi seri kedua dan Vietnam yang menjadi seri ketiga itu juga ditunda akibat pandemi virus corona.

Baca juga: Formula 1 tertunda, Verstappen dan Norris beralih ke balapan virtual

Baca juga: Nasib Formula 1 2020 di ujung tanduk


Formula 1 kemungkinan menjalani balapan pertamanya musim ini di daratan Eropa pada akhir Mei karena seri keempat, Grand Prix China, pada 19 April telah ditunda jauh-jauh hari karena alasan serupa.