Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD memastikan bahwa situasi Distrik Tembagapura yang terletak di Kabupaten Mimika, Papua, saat ini sudah sepenuhnya dikuasai pemerintah setelah sempat terjadi baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Tembagapura sekarang sepenuhnya sudah dikuasai pemerintah. Pemerintah telah berhasil menguasai," katanya, di Jakarta, Rabu.
Baca juga: TNI-Polri antisipasi pergeseran KKB ke Tembagapura melalui Jila
Baca juga: Polisi: Teror penembakan oleh KKB di luar kawasan Freeport
Baca juga: Kapolres: Aparat TNI-Polri terus kejar KKB di Tembagapura
Mahfud menyampaikan pernyataan tersebut melalui video pressconference yang dikirimkan melalui WhatsApp Grup Kemenko Polhukam.
Mengenai kontak tembak yang masih sering terjadi di Papua, Mahfud mengakui sebagai ulah KKB yang diselesaikan dengan pendekatan keamanan dan ketertiban.
"Oleh sebab itu, ditangani oleh polisi, aparat keamanan, di-'follow up'-lah. Ada yang sudah ditangkap," katanya.
Artinya, kata dia, pendekatan keamanan dan ketertiban seperti biasa dilakukan sebagai langkah penegakan hukum, termasuk terhadap tindakan yang dilakukan KKB.
Akan tetapi, Mahfud mengatakan bahwa pendekatan yang dilakukan pemerintah di Papua tetap mengutamakan pada pendekatan kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya, sempat terjadi baku tembak selama dua hari antara aparat keamanan dan KKB di Kali Bua Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.
Baku tembak yang terjadi pada Sabtu-Minggu (14-15/3) tersebut dikabarkan menewaskan empat anggota KKB.
Baca juga: Sebagian kampung sekitar Tembagapura sudah dikuasai aparat TNI-Polri
Baca juga: Aparat keamanan sudah kuasai perkampungan di Tembagapura dari KKB
Baca juga: Prajurit jual senpi dan amunisi ke KKB dihukum seumur hidup
Mahfud: Tembagapura sepenuhnya sudah dikuasai pemerintah
18 Maret 2020 18:20 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD dalam tangkapan layar video pressconference, di Jakarta, Rabu (18/3/2020). ANTARA/Dok Humas Kemenko Polhukam/am.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: