Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, merupakan salah satu tempat yang paling siap menampung pasien positif COVID-19 tapi tidak menunjukkan gejala, karena memiliki fasilitas yang lengkap.

“Saat ini masih belum digunakan sehingga itu tempat paling siap dari sisi fasilitas listrik, air, tempat tidur dan lainnya sudah ada di sini,” katanya dalam pemaparan kinerja APBN Februari 2020 melalui konferensi video di Jakarta, Rabu.

Rencana itu dilakukan jika rumah sakit rujukan tidak bisa menampung pasien mengidap virus corona jenis baru itu termasuk yang positif COVID-19 tapi tidak menunjukkan gejala.

“Yang penting mereka harus isolasi diri supaya tidak menularkan kepada pihak lain, jadi dibutuhkanlah suatu tempat dan Wisma Atlet yang kemarin digunakan untuk Asian Games,” imbuhnya.

Menkeu menjelaskan nantinya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengoordinasikan pemanfaatan Wisma Atlet sebagai salah satu pusat instalasi untuk mengisolasi pasien positif COVID-19 yang tidak menunjukkan gejala sakit.

Nantinya, pelayanan bagi para pasien itu akan didukung oleh petugas medis dari rumah sakit yang ditugaskan.

Kementerian Kesehatan melalui lamannya menyebutkan hingga saat ini sudah ada 227 rumah sakit rujukan.

Sejak pertama kali diumumkan pemerintah terkait pasien COVID-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020, hingga saat ini sudah ada 227 kasus positif, 19 di antaranya korban meninggal dunia.

Kemenkes sudah memeriksa 1.372 orang per Rabu ini, 1.178 orang di antaranya negatif dan 22 sampel masih diperiksa.

Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan juga mencatat ada sembilan orang dinyatakan sembuh.

Baca juga: Sri Mulyani pastikan dirinya negatif virus corona
Baca juga: Menkeu siapkan Perpres bagi BPJS Kesehatan tangani COVID-19
Baca juga: Menkeu rakor dengan jajaran eselon melalui konferensi video