Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Komunikasi Institut Pertanian Bogor (IPB) Yatri Indah Kusumastuti meminta rekan maupun pihak yang teridentifikasi telah kontak langsung atau melakukan aktivitas bersama mahasiswa positif COVID-19 untuk melakukan karantina mandiri.

"IPB bersama dinas kesehatan sudah menindaklanjuti dan sesuai protokol yang berlaku, meminta pihak-pihak yang teridentifikasi telah kontak atau melakukan aktivitas bersama dengan yang bersangkutan untuk melakukan karantina mandiri," kata Yatri dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan sejak mengetahui bahwa ayah mahasiswa tersebut positif COVID-19, IPB langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor. Semua proses dibantu sepenuhnya oleh dinas kesehatan sampai yang bersangkutan dijemput dan dibawa ke Jakarta untuk dikarantina sesuai dengan protokol yang berlaku.

Baca juga: Peneliti UI-IPB temukan bahan alam potensial cegah COVID-19
Baca juga: UNP pulangkan mahasiswa dan dosen diluar negeri cegah corona


IPB, kata dia, bekerja sama dengan dinas kesehatan akan terus melakukan pemantauan perkembangan yang terjadi. Pihaknya juga mengajak seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan untuk tetap tenang dan mengikuti protokol hidup sehat serta menerapkan pembatasan sosial seperti disarankan WHO dan pemerintah.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya membenarkan ada seorang pasien warga Jakarta yang berstatus sebagai mahasiswi IPB dan tinggal indekos di Kelurahan Sempur, Kota Bogor, yang dinyatakan positif COVID-19.

Mahasiswa yang dinyatakan positif terinfeksi SARS CoV-2 tersebut terpapar dari ayahnya saat di Jakarta. Namun, yang bersangkutan sempat ke Bogor dan berinteraksi dengan lingkungan tempat indekos dan kampusnya.

Baca juga: Universitas Brawijaya beri penjelasan soal mahasiswa suspect COVID-19
Baca juga: Langka di pasaran, mahasiswa FTI-UMI buat "hand sanitizer"