Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan langkah penanganan potensi penyebaran COVID-19 di Ibu Kota akan sejalan dan terus berkoordinasi dengan tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Pusat.

"Tadi kita membahas terkait dengan itu juga (COVID-19), memastikan langkah-langkah DKI sejalan dengan strategi dan taktik dalam menghadapi ini dipimpin Kepala BNPB. Kita pastikan koordinasi berjalan dengan baik. Insya Allah kita bisa kendalikan ini dengan sebaik-baiknya, " kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) usai melakukan presentasi penanganan COVID-19 di Ibu Kota, Rabu.

Anies mengatakan berdasarkan hasil dari pertemuan itu, DKI Jakarta tetap akan meneruskan kampanye mendukung masyarakat untuk bekerja dari rumah sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.

"Kami di Pemprov DKI Jakarta akan meneruskan kampanye terkait langkah- langkah yang harus dikerjakan di rumah tangga, perkantoran, tempat ibadat, dan tempat kegiatan umum lainnya. Insya Allah akan kita teruskan," ujar Anies.

Lebih lanjut, Anies pun kembali mengingatkan masyarakat agar mengurangi kegiatan di luar rumah dan tetap melakukan "Social Distancing Measure" selama wabah COVID-19 belum dapat terkendali.

"Masyarakat penting memahami bagaimana cara mencegah penularan dan secara sadar dan bertanggung jawab menjadi pelaku pencegahan, karena pencegahan ini tidak bisa dikerjakan oleh Pemerintah sendiri," ujar Anies.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 dari Pemerintah Pusat Doni Munardo mengatakan dirinya ingin seluruh lapisan pemerintahan dapat bekerja secara optimal hingga di tingkat RW ataupun RT.

Sampai Selasa (17/3), warga yang menghubungi call center maupun hotline Pemprov DKI Jakarta terkait virus corona berjumlah 7.433,168 di antaranya menghubungi melalui call center 112 dan 1.588 melalui hotline 081388376955.

Selain itu, untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah mencapai 813 orang, yang masih dipantau adalah 277, sedangkan yang 536 selesai dipantau.

Kemudian jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sampai hari ini berjumlah 330 orang, 168 masih dirawat dan 162 selesai dirawat.