Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata daerah ini mengalami penurunan karena dampak kebijakan pembatasan aktivitas di luar rumah sebagai antisipasi meluasnya penularan coronavirus disease 2019 atau COVID-19.

"Untuk sektor pariwisata secara umum kita ketahui bersama yang paling menerima dampak dari merebaknya virus corona ini, kalau di Januari-Februari kunjungan wisatawan masih relatif sama, tetapi di bulan Maret ini sudah ketahuan," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul Annihayah di Bantul, Rabu.

Menurut dia, salah satu objek wisata di Bantul yang terdampak kunjungan atau mengalami penurunan adalah kawasan Pantai Parangtritis yang pada Maret tahun 2019 hingga tanggal 15 sebanyak 85.330 orang, sementara selama Maret 2020 hingga tanggal yang sama tercata sebanyak 79.170 wisatawan.

Dia mengatakan, walaupun masih berlangsung pertengahan bulan, namun adanya kebijakan dan imbauan dari pemerintah termasuk berbagai pihak untuk melakukan 'social distrancing' atau membatasi interaksi dengan banyak orang atau kerumunan maka berdampak pada kunjungan ke objek wisata.

"Dan kita tahu bahwa penerbangan dibatasi dari luar, mobilitas di dalam negeri juga, dan dengan adanya imbauan untuk membatasi kegiatan di luar rumah ini sangat berpengaruh kepada tingkat kunjungan wisatawan di objek wisata," katanya.

Namun demikian, kata dia, angka penurunan jumlah wisatawan ke objek wisata tidak terlalu signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu, meski begitu tidak menutup kemungkinan tren penurunan wisatawan masih akan terjadi mengingat imbauan untuk menjaga kesehatan ditengah meluasnya COVID-19 masih diberlakukan.

"Kalau sampai saat ini kunjungan hanya mengalami penurunan satu persen dari angka secara keseluruhan, itu kita lihat dari rata-rata angkanya," katanya.

Dia mengatakan, seperti perbandingan data kunjungan wisatawan pada Maret 2019 dengan Maret 2020 hingga tanggal 15, yaitu untuk Pantai Samas dari sebanyak 8.300 orang menjadi 8.100 orang, kemudian Pantai Gua Cemara dari 1.241 orang menjadi 1.210 orang, dan Pantai Pandansimo dari sebanyak 3.400 orang menjadi 3.300 orang.

"Kalau tingkat kunjungan Januari maupun Februari masih tinggi. Namun di Maret turun tipis angkanya, berikutnya tren kunjungan harian sudah berkurang, seperti di Parangtritis dari 15 ribu sampai 10 ribu orang saat akhir pekan menjadi 10 ribuan orang, dan kita (Bantul) tidak sendiri alami peristiwa ini," katanya.

Baca juga: Resah pariwisata Bali turun akibat COVID-19, serikat pekerja temui DPD

Baca juga: Karena corona, Disparekraf DKI bahas ulang kegiatan pariwisata

Baca juga: Luhut: Pariwisata Indonesia rugi 500 juta dolar AS karena COVID-19