Olimpiade
IOC berkomitmen tetap langsungkan Olimpiade Tokyo sesuai jadwal
18 Maret 2020 01:43 WIB
Sejumlah wanita mengenakan masker untuk mencegah virus corona saat melintas di Odaiba Marine Park, Tokyo, Jepang, (27/2/2020). ANTARA/REUTERS/Athit Perawongmetha/aa. (REUTERS/Athit Perawongmetha/Athit Perawongmetha)
Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyatakan komitmen mereka untuk tetap melangsungkan Olimpiade Toyo 2020 sesuai jadwal empat bulan dari sekarang, ketika dunia saat ini tengah terinfeksi pandemi global COVID-19.
Pernyataan itu dikeluarkan IOC setelah pembicaraan dengan berbagai federasi olahraga dunia serta komite Olimpiade negara anggota pada Selasa.
Kendati menegaskan tidak perlu ada langkah perubahan drastis terkait jadwal Olimpiade Tokyo, IOC secara bersamaan menyebut akan ada penyesuaian jadwal fase kualifikasi yang sebagian besar terhenti karena terdampak COVID-19.
Baca juga: IOC bersiap tinjau ulang dampak COVID-19 terhadap Olimpiade Tokyo
"IOC tetap berkomitmen penuh terhadap Olimpiade Tokyo 2020 dan dengan empat bulan waktu tersisa sebelum digelar tidak perlu ada keputusan perubahan drastis, lagipula spekulasi apapun saat ini akan cenderung kontra-produktif," tulis pernyataan di laman resmi IOC.
"IOC mendorong para atlet untuk terus mempersiapkan diri sebaik mungkin menuju Olimpiade Tokyo 2020," tulis pernyataan yang sama.
Baca juga: Presiden IOC tampik anggapan pembatalan dan penundaan Olimpiade Tokyo
Pernyataan itu memperlihatkan IOC menempuh jalur berlawanan dibandingkan badan sepak bola Eropa, UEFA, maupun konfederasi sepak bola Amerika Selatan, CONMEBOL, yang masing-masing memutuskan menunda Euro dan Copa America ke tahun depan.
Sementara Euro dan Copa America yang sedianya digelar Juni-Juli tahun ini ditunda ke tahun depan, IOC bersikeras Olimpiade Tokyo tetap dilangsungkan sesuai jadwal pada 24 Juli s.d. 9 Agustus nanti.
Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengklaim para pemimpin negara-negara G7 setuju Olimpiade Tokyo tetap digelar sesuai jadwal.
Baca juga: Pejabat Komite Olimpiade Jepang terjangkit corona, ini kronologinya
Baca juga: Euro dan Copa America diundur, Piala Dunia Antarklub ikut terdampak
Pernyataan itu dikeluarkan IOC setelah pembicaraan dengan berbagai federasi olahraga dunia serta komite Olimpiade negara anggota pada Selasa.
Kendati menegaskan tidak perlu ada langkah perubahan drastis terkait jadwal Olimpiade Tokyo, IOC secara bersamaan menyebut akan ada penyesuaian jadwal fase kualifikasi yang sebagian besar terhenti karena terdampak COVID-19.
Baca juga: IOC bersiap tinjau ulang dampak COVID-19 terhadap Olimpiade Tokyo
"IOC tetap berkomitmen penuh terhadap Olimpiade Tokyo 2020 dan dengan empat bulan waktu tersisa sebelum digelar tidak perlu ada keputusan perubahan drastis, lagipula spekulasi apapun saat ini akan cenderung kontra-produktif," tulis pernyataan di laman resmi IOC.
"IOC mendorong para atlet untuk terus mempersiapkan diri sebaik mungkin menuju Olimpiade Tokyo 2020," tulis pernyataan yang sama.
Baca juga: Presiden IOC tampik anggapan pembatalan dan penundaan Olimpiade Tokyo
Pernyataan itu memperlihatkan IOC menempuh jalur berlawanan dibandingkan badan sepak bola Eropa, UEFA, maupun konfederasi sepak bola Amerika Selatan, CONMEBOL, yang masing-masing memutuskan menunda Euro dan Copa America ke tahun depan.
Sementara Euro dan Copa America yang sedianya digelar Juni-Juli tahun ini ditunda ke tahun depan, IOC bersikeras Olimpiade Tokyo tetap dilangsungkan sesuai jadwal pada 24 Juli s.d. 9 Agustus nanti.
Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengklaim para pemimpin negara-negara G7 setuju Olimpiade Tokyo tetap digelar sesuai jadwal.
Baca juga: Pejabat Komite Olimpiade Jepang terjangkit corona, ini kronologinya
Baca juga: Euro dan Copa America diundur, Piala Dunia Antarklub ikut terdampak
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: